Lini busana Coogi melayangkan surat tuntutan Kekayaan Intelektual terhadap seragam City Edition milik Brooklyn Nets kepada Lembaga Hukum Manhattan. Padanan motif dan warna yang digunakan ternyata pernah dipatenkan oleh Coogi sebagai Brooklyn Camo. Mereka juga sudah beberapa kali menelurkan edisi eksklusif menggunakan motif tersebut.

Tuntutan itu ditujukan kepada tiga pihak: Nike, Brooklyn Nets, dan NBA. Menurut Coogi, ketiganya sudah menggunakan karyanya untuk meraup keuntungan dan membuat publik bingung siapa pemilik karya Brooklyn Camo yang sesungguhnya. Mereka tidak menyebutkan motif loreng tersebut di berita tuntutan. Lebih jauh, Coogi menyebut motif “Pea Soup” dan “Ricotta” yang ditiru ke dalam seragam Brooklyn Nets.

Baju bermotif Brooklyn Camo rilisan Coogi yang dipakai The Notorious B.I.G pada 1995.

Christopher “The Notorious B.I.G” Wallace punya kedekatan dengan merek Coogi. Rapper yang meninggal pada 1997 itu kerap menggunakan baju karya Coogi dengan motif Brooklyn Camo jadi edisi favorit. Fotonya pada 1995 saat menggunakan kemeja bermotif warna-warni menjadi simbol relasi ini. Pria yang juga dipanggil Biggie Small tersebut juga menyebut Coogi dalam lirik lagu “Hypnotize” rilisan 1997 yang tergabung dalam album “Life after Death”. Lirik “Every cutie with a beauty bought a Coogie” terkenal dan melekat bagi penggemar Coogi dan Sang rapper.

Tuntutan itu dipertegas dengan surat penawaran kolaborasi Nike terhadap Coogi pada 2016. Dalam surat itu, tertulis wacana kolaborasi dengan menampilkan motif Brooklyn Camo. Selain itu, diduga, pihak tertuduh membeli sebagian kata pencarian di Google seperti “Coogi Brooklyn Nets”, “Coogi NBA Jersey”, dan “Brooklyn Coogi” lalu diarahkan ke laman jual-beli seragam City Edition Brooklyn Nets.

Kasus ini mulai merebak sejak perilisan seragam edisi kota pada November 2018. Sejak itu, para penggemar Coogi dan Sang rapper terus berspekulasi tentang peniruan desain. Sejauh ini, pihak Nike dan tim kebanggaan Kota Brooklyn tidak memberikan tanggapan. Sementara NBA yang diwakili Mike Bass menolak tuntutan yang dilayangkan.

Coogi merupakan lini busana yang dibuat di Australia pada 1969 dengan nama "Cuggi". Pada 2002, demi meraih atensi lebih luas, pemilik menjualnya kepada seorang pebisnis asal New York sekaligus mengganti namanya menjadi "Coogi". Edisi paling terkenal dari Coogi adalah sweater rajut warna-warni yang terinspirasi dari padanan warna budaya tradisional suku Indian asli Australia. Karena warnanya dianggap mirip dengan budaya dari Afrika, maka kalangan afro-amerika menyukainya dan menggunakannya untuk bermagai macam aktifitas.

The Notorious B.I.G tiga kali menyebut merek ini sebagai pelengkap lirik lagunya. Yang pertama ada di lagu yang dirilis 1994 berjudul "Big Poppa". Setahun kemudian, Biggie menyebutnya lagi di lagu "One More Chance/Stay With Me". Lalu pada 1996, ia kembali menyebut Coogi di lagu "Hypnotize". Lagu ini dianggap memberi kontribusi terbesar pada ketenaran merek tersebut. Setelah itu, penjualan sweater rajut warna-warni seperti yang dipakai Biggie melejit dan jadi tren hip-hop di era 1996. Lini busana Rag & Bone, Supreme, dan Pigalle sudah merilis busana edisi khusus sebagai penghormatan atas Coogi sebagai salah satu busana paling berpengaruh di kultur hip-hop New York. 

Foto: NBA, Bad Boy Entertainment

Populer

Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Rick Carlisle Senang Final NBA 2025 Lebih Minim Pelanggaran
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Josh Hart Lega Jay Wright Tidak Tertarik Melatih Knicks
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?
Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Phoenix Suns Tunjuk Jordan Ott Sebagai Kepala Pelatih
Zach Edey Akan Melewatkan Awal Musim NBA 2025-2026
Alasan Draymond Green Malah Senang Warriors Terhenti di Playoff
Prawira Hentikan Perlawanan Kesatria di Paruh Kedua