Utah Jazz menang 139-105 atas San Antonio Spurs, Selasa malam, waktu Amerika Serikat. Jazz sekaligus memecahkan rekor NBA dengan 20 tripoin dalam satu pertandingan.

Sejak mengakuisisi Kyle Korver, Jazz sudah menang 3-1, yaitu dari Brooklyn Nets, Charlotte Hornets, dan San Antonio Spurs. Jazz juga berhasil menaikkan jumlah akurasi tripoin menjadi 43,3 persen. Korver memberikan virus positif ke rekan-rekannya untuk lebih fokus dalam melepaskan tembakan.

Saat mengalahkan Spurs, Jazz mencetak 20 tripoin dari 33 percobaan. Mereka memecahkan rekor NBA sebanyak 19 tripoin dalam satu laga. Korver mencetak 3 dari 4 percobaan tripoin. Sedangkan Donovan Mitchell memasukkan 4 dari 6 percobaan tripoin. Mitchell tampak menikmati permainan karena lebih banyak mendapatkan peluang untuk menembak. Ia mencetak 20 poin. Sedangkan Korver menghasilkan 15 poin.

Rudy Gobert juga membuktikan bahwa akurasinya semakin membaik. Gobert memasukkan 10 kali tembakan bebas, dan total mencetak 18 poin dan 10 rebound.

Catatan terbaik Jazz lainnya adalah tidak ada pemain yang tampil lebih dari 28 menit. Jazz juga mencetak rasio turn over 17,3. Level permainan Jazz mengalami peningkatan. Jazz juga memasukkan 17 dari 20 tembakan bebas (85 persen).

Jazz unggul dari Spurs dalam segala aspek, yaitu asis (38-25), rebound (42-32), steal (12-7) dan poin fast-break (13-2).

Berikutnya, Jazz akan bertemu Houston Rockets, pada Kamis malam, waktu Amerika Serikat. (tor)

Foto: nba

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?