Pensiunan NBA Derrick Rose menyarankan agar berhenti untuk mengasihani Tom Thibodeau. Terutama karena Thibodeau dipecat dari jabatan kepala pelatih New York Knicks. Sebab, menurut Rose, mantan pelatihnya tersebut tidak mempermasalahkan pemecatan. Ditambah lagi, dia mendapatkan uang yang banyak karena keputusan manajemen Knicks. 

Tom Thibodeau adalah satu-satunya pelatih dalam 25 tahun terakhir yang memimpin Knicks meraih 50 kemenangan berturut-turut dan penampilan di Final Wilayah Timur yang telah lama ditunggu. Setelah keberhasilan itu, sebagian besar berharap tim akan menghadiahinya perpanjangan kontrak atau kenaikan gaji. Namun, mereka memilih untuk berpisah.

Tentu saja, pemecatan yang begitu tiba-tiba dapat berdampak negatif pada kondisi mental seseorang. Knicks juga telah mengakhiri pencarian pelatih mereka, mencapai kesepakatan dengan dua kali Coach of The Year NBA, Mike Brown. Perekrutan ini membawa era baru ke Madison Square Garden, tetapi juga menimbulkan kontroversi.

Namun, sahabat lama Thibodeau, Derrick Rose, baru-baru ini mengungkapkan bahwa mantan kepala pelatih itu dalam kondisi baik. Rose memberikan pandangan singkat pada hari Minggu (6/7) waktu Amerika Serikat, tentang keputusan Knicks untuk memecat Thibodeau. Berbicara saat tampil sebagai grand marshal di NASCAR Chicago Street Race, Rose ditanya tentang kondisi mental mantan pelatihnya setelah tindakan mengejutkan itu.

"Saya berbicara dengan Thibs setelahnya (pemecatan). Dia baik-baik saja. Saya rasa Anda tidak bisa marah saat Anda membawa pulang 30 juta Dolar AS. Jadi Anda tidak bisa terlalu kasihan padanya," kata Rose. "Dia bersemangat. Dia baik-baik saja. Jalen masih di New York, dia akan bermain bagus. Semua orang menang, saya rasa begitu."

Knicks memberi Thibodeau perpanjangan kontrak selama tiga tahun pada bulan Juli 2024, sebagai hadiah atas musim dengan 50 kemenangan dan penampilan kedua berturut-turut di semifinal Wilayah Timur. Dengan melepasnya hanya setahun kemudian, organisasi tersebut harus mengeluarkan banyak uang untuk memutus kontrak secara sepihak.

Dengan uang sisa kontraknya, Thibodeau dapat berhenti melatih untuk selamanya dan mencari tempat bagus di tepi pantai jika ia mau. Namun, daya tarik untuk kembali ke bangku cadangan NBA mungkin sulit untuk diabaikan jika kesempatan itu datang. Meski usianya sudah menginjak 67 tahun. Setidaknya, Thibodeau akan memiliki waktu beberapa bulan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya. 

Thibodeau, yang memiliki persentase kemenangan sepanjang kariernya sebesar 57,9 persen, kemungkinan akan diajukan sebagai kandidat ketika pelatih pertama tidak lagi bekerja pada tahun 2025-2026.

Rose dan Thibodeau memiliki sejarah yang panjang. Keduanya pertama kali bertemu saat Rose meraih gelar MVP pada musim 2010–2011 bersama Chicago Bulls, saat Rose menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA yang memenangkan penghargaan tersebut di usia 22 tahun. Kemudian, mereka bersatu kembali di Minnesota Timberwolves dan lalu di Knicks.

Rose resmi pensiun sebelum musim NBA 2024–25 setelah bermain untuk Memphis Grizzlies. Ia memilih untuk pensiun dari dunia basket di usia 35 tahun. Dalam wawancara emosional di podcast Club 520, Rose menjelaskan bahwa pensiunnya dimotivasi oleh keinginan untuk lebih aktif bersama keluarganya. (tor)

Foto: the-express.com

Populer

Transaksi Tebesar di NBA, Pertukaran Kevin Durant ke Rockets Melibatkan 7 Tim!
Derricks Rose Minta Agar Berhenti Mengasihani Tom Thibodeau
D'Angelo Russell Bukan Sekadar Pengganti Kyrie Irving
Kevin Durant Ucapkan Selamat Tinggal kepada Suns
Luka Doncic Senang Deandre Ayton Gabung Lakers
NBA 2025-2026 Akan Menjadi yang Terakhir Bagi Chris Paul
Kyrie Irving Menjawab Kemungkinan Kembali Musim Depan
Harapan Baru Lonzo Ball dengan Cavaliers
Nuggets Tak Mau Kehilangan Jonas Valanciunas
Pertahanan Kokoh Matikan Dewa United, Hangtuah Paksa Gim Ketiga!