Joel Embiid vs pendukung Prancis. Itulah yang tersaji di Olimpiade Paris 2024. Embiid menjadi sasaran olok-olok suporter tuan rumah. Bukannya menciut, MVP 2023 itu makan ingin membungkam suporter Prancis dengan meraih emas bersama Amerika Serikat.

Prancis akan melawan AS di final Olimpiade Paris 2024. Pertandingan itu berlangsung dini hari nanti (11/8) di Bercy Arena, Paris. Ini menjadi final keempat AS vs Prancis sepanjang sejarah Olimpiade. Dan AS tidak pernah kalah di tiga final sebelumnya.

Ejekan untuk Embiid itu terdengar saat pertandingan AS melawan Serbia kemarin lusa. Dengan melawan Prancis, sebagai tuan rumah, di final pula, gelombang “perlawanan” kepada Embiid akan semakin besar pula.

“Sejujurnya saya tidak mengerti mengapa saya mendapat banyak kritikan dari penonton. Mereka akan mencemooh saya. Saya akan membalasnya dan mengatakan ‘Rasakan Ini’. Jadi, ini akan menyenangkan,” tutur pemain Philadelphia 76ers itu.

Tentu saja semua berawal dari keputusan Embiid yang memilih AS daripada Prancis di Olimpiade. Embiid dinaturalisasi Prancis pada Juli 2023. Kemudian mendapat kewarganegaraan AS tiga bulan kemudian.

Sebagai pemain asal Kamerun, ia juga bisa mewakili tanah kelahirannya. Tetapi Embiid memilih AS. Beberapa waktu lalu, Embiid mengungkapkan memilih AS karena tidak ingin membahayakan keluarganya di Kamerun. Latar belakang penjajahan Prancis di Afrika menjadi alasannya.

Di sisi lain, Embiid ingin sekali berlaga di Olimpiade. Sayangnya, Kamerun pun tidak lolos. Sudan Selatan menjadi satu-satunya wakil Afrika yang lolos ke Olimpiade Paris 2024. AS menjadi pilihan realistis untuk Embiid.

Pada semifinal, Embiid menyumbang 19 poin dengan akurasi tembakan 61 persen untuk kemenangan AS 95-91 atas Serbia. Mendengar ejekan sepanjang gim, Embiid melakukan selebrasi favoritnya yaitu gerakan Triple H di WWE.

“Saya pikir banyak orang yang menjadikan semua hal ini sebagai masalah. Tetapi saya akan melakukan apapun untuk meraih emas. Semua fokus saya tentang pertandingan AS melawan Prancis,” imbuhnya. (rag)

Foto: FIBA

Populer

Draymond Green: Kasus Chris Paul Bisa Terjadi ke Pemain Manapun
Tanpa LeBron dan Luka, Lakers Jadi Bulan-bulanan Celtics
Mencari Pendaratan Terbaik untuk Chris Paul
Rekor Dobel Digit Poin Beruntun LeBron James Berakhir Setelah 18 Tahun
Kevin Durant Masuk Klub Elit NBA Saat Benamkan Mantan Timnya
Thunder Raih 14 Kemenangan Beruntun Untuk Naikkan Rekor Jadi 22-1
Nikola Jokic Penyelamat Nuggets Saat Timnya Tertinggal 23 Poin
Buzzer-beater Rui Hachimura Gagalkan Pesta Raptors di Toronto
Giannis Bisa Istirahat Hingga Satu Bulan Akibat Cedera Betis
Istirahatkan Darius Garland, NBA Beri Denda 250 Ribu Dolar AS untuk Cavaliers