Yunani akhirnya menemani Amerika Serikat ke ronde kedua. Yunani merebut kemenangan dari Selandia Baru 83-74 pada Rabu (30/8) di Mall of Asia Arena, Manila. Yunani menutup fase grup dengan dua kemenangan dan sekali kalah.

“Kami menunjukkan karakter dan daya juang tim. Saat mewakili negara dalam turnamen, inilah yang harus dilakukan. Saya bangga dengan tim ini. Setelah tertinggal 15 poin, tetap memberikan perlawanan dan melakukan apapun yang kami bisa dan melanjutkan meraih kemenangan,” kata Thomas Walkup.

Pada pertandingan penentuan posisi kedua Grup C itu, Yunani memukul balik di 14 menit terakhir. Sempat tertinggal 15 poin, Yunani bisa menyamakan kedudukan 54-54 di awal kuarter keempat. Yunani menjaga momentum tersebut dan mengakhiri pertandingan dengan senyuman.

Selandia Baru mencatat akurasi yang lebih baik dengan 43 persen (22/51) berbanding dengan Yunani dengan 40 persen (28/70). Tetapi Selandia Baru membuat 21 turnover yang menjadi 29 poin oleh Yunani. Sedangkan Yunani sangat rapi dengan hanya 6 turnover.

Ioannis Papapetrou memimpin Yunani dengan 27 poin dan 6 rebound. Tampil selama 29 menit. Papapetrou mencetak 8 tembakan tepat sasaran termasuk 4 tripoin. Giannoulis Larentzakis membukukan 20 poin dan sempurna dalam 7 tembakan gratis. Thomas Walkup dengan raihan 10 poin dan 9 asis.

Shea Ili juga mencatat 27 poin dan 8 asis. Ia hanya melewatkan satu dari 9 tembakan gratis. Reuben Te Rangi menyumbang 1 poin dan Finn Delany dobel-dobel 10 poin dan 14 rebound.

"Pada paruh kedua mereka memberikan tekanan dan lebih kuat. Kami tidak cukup baik untuk mengatasi hal itu. Hingga menjelang akhir pertandingan kami tidak menemukan cara untuk menangani situasi tersebut," kata pemain Selandia Baru Jordan Ngatai.

Yunani akan melanjutkan perjalanan dengan Jordania di Grup N. Mereka bersaing dengan Mesir dan Meksiko untuk penentuan peringkat 17-32. Sedangkan Yunani dan Amerika Serikat akan berlaga di ronde kedua Grup J bersama Lithuania dan Montenegro. (rag)

Foto: FIBA

Populer

Jayson Tatum: MVP Bisa Lain Kali, Juara NBA Tinggal Satu Lawan Lagi
Mike Conley Kemungkinan Absen di Laga Hidup-Mati Timberwolves
DeMar DeRozan Siap Bertahan di Bulls Musim Depan
Olimpiade 2024 Panggung Terakhir Timnas Jerman di Bawah Gordon Herbert
LeBron James Beri Dukungan Bronny Dalam NBA Draft Combine
Final Wilayah Tiga Musim Beruntun, Celtics Ingin Tuntaskan Rekor Sebagai Juara
Menerima Trofi MVP Ketiga, Nikola Jokic Tuai Pujian dari Kawan dan Lawan
Bronny James: Saya Tidak Pernah Membayangkan Bermain dengan Ayah Saya
Kevin Durant, Pertengkaran Awal Musim, dan Isu Kepindahannya
Tidak Ada Keluhan, Luka Doncic Hanya Senang Mavericks Menang