Kyrie Irving telah setuju untuk tetap bersama tim Dallas Mavericks dengan kontrak tiga tahun senilai 126 juta dolar Amerika, termasuk opsi pemain di musim ketiga. Keputusan tersebut menghilangkan rumor pemain berusia 31 tahun, yang sebelumnya dikabarkan melakukan pembicaraan dengan Phoenix Suns dan Los Angeles Lakers. Namun perpanjangan kontrak tersebut menuai kontroversi, khususnya berkaitan dengan kecocokan dirinya dengan Luka Doncic. 

Kyrie Irving telah menghabiskan akhir musim mencoba menghidupkan pasar untuk dirinya sendiri. Dia dilaporkan mencoba merayu LeBron James, agar Lakers mau menawarkan kontrak padanya. Houston Rockets juga dikaitkan dengan Irving, sebelum mereka menjatuhkan pilihan kepada Fred VanVleet. Sementara Chris Haynes dari Bleacher Report bahkan melaporkan bahwa Irving bertemu dengan manajemen Phoenix Suns. Semua itu dibuat Irving untuk meningkatkan nilai kontrak yang ditawarkan Mavericks. 

Irving sebenarnya memenuhi syarat untuk perpanjangan lima tahun senilai 272 juta dolar Amerika dengan Mavericks. Tetapi klub tersebut tidak mau mengambil risiko. Hanya saja, negosiasi ini berakhir dengan tiga tahun masa kontrak, dan opsi pemain di tahun terakhir. Semua pembicaraan ini difasilitasi oleh agen dan ibu tirinya, Shetellia Riley Irving, yang membuat sejarah dengan menjadi wanita kulit hitam pertama yang bernegosiasi dan menyelesaikan kontrak NBA.

"Big Shoutout ke agen saya Shetellia Riley Irving dan manajer bisnis saya Drederick Irving, yang melakukan pekerjaan hebat selama seluruh proses. Terima kasih A11EVEN Management." tulis Irving dalam akun Twitter pribadinya.

Pada dasarnya Mavericks tidak punya pilihan lain kecuali memberikan perpanjangan kontrak untuk Irving. Karena mereka melepaskan Dorian Finney-Smith, Spencer Dinwiddie, dan pilihan putaran pertama 2029 untuk mendapatkan Irving musim lalu. Seandainya tidak semua aset yang diserahkan dalam perdagangan tersebut, mungkin saja Irving tidak akan menerima perpanjangan kontrak. Karena Mavericks gagal ke playoffs. 

Duet Irving dan Doncic dirasa tidak pernah cocok. Mavs memiliki rekor 5-11 ketika kedua bintang itu bermain bersama. Terlepas dari masalah chemistry di lapangan yang mereka hadapi, Mavericks memilih untuk mempertahankannya selama tiga musim. Namun ada juga yang bilang kalau Irving bisa berpengaruh besar dalam kemajuan Mavericks musim depan. Hal tersebut dilihat dari performanya musim lalu. Dalam 20 pertandingan untuk Mavs, Irving rata-rata mencetak 27 poin, 5 rebound, dan 6 asis per gim, dengan akurasi tembakan 51 persen.

Dalam hal ini, Mavericks mungkin tidak sepenuhnya kalah (dalam negosiasi). Mereka tahu bahwa tidak ada tim lain yang akan menawarkan gaji sebesar itu untuk Irving. Oleh karenanya, mereka berusaha berkompromi. Mavericks mau memberikan apa yang Irving minta, tetapi mereka harus mendapatkan balas jasa yang setimpal. Mavericks akan menekan Irving untuk tampil dalam performa terbaiknya, agar mereka bisa jadi favorit peraih gelar juara musim depan. (*)

Foto: Sportsnet

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Rick Carlisle Senang Final NBA 2025 Lebih Minim Pelanggaran
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?
Phoenix Suns Tunjuk Jordan Ott Sebagai Kepala Pelatih
Josh Hart Lega Jay Wright Tidak Tertarik Melatih Knicks
Zach Edey Akan Melewatkan Awal Musim NBA 2025-2026