NBA G League Tidak Lanjutkan Musim 2019-2020

| Penulis : 

NBA kembali, tapi tidak dengan “adik” mereka. Ya, jika NBA baru saja menemui kesepakatan melanjutkan musim 2019-2020 pada 31 Juli 2020 dengan format dan beragam penyesuaian, “adik” dari NBA, NBA G League, justru sebaliknya. Dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh liga, tak beberapa lama setelah NBA, G League memustukan untuk tak melanjutkan musim 2019-2020.

“Tidak melanjutkan musim 2019-2020 adalah hal yang selalu kami takutkan dan berusaha kami hindari selama ini. Namun, kami sadar bahwa hal tersebut adalah hal terbaik untuk liga kami,” ujuar Shareef Abdur-Rahim, Presiden G League, dalam rilis resmi tersebut. “Saya berikan penghormatan tertinggi saya kepada seluruh pemain dan pelatih yang telah memberikan segalanya untuk tim serta pendukung mereka. Untuk para pendukung sendiri, saya ucapkan terima kasih dan tidak sabar rasanya untuk memainkan musim 2020-2021,” pungkasnya.

G League sendiri memutuskan hiatus sejak 12 Maret 2020, satu hari setelah NBA. Musim reguler mereka seharusnya berakhir sekitar dua minggu setelahnya, tepatnya di 28 Maret. Menariknya, G League memastikan bahwa seluruh pemain mereka akan dibayar penuh satu musim meski ada 17 gim yang dibatalkan. G League juga memastikan tunjangan kesehatan pemain diperpanjang.

Dengan keputusan ini, baik musim reguler atau juara dari G League sendiri tidak akan ada. Adapun juara G League musim lalu adlaah tim afiliasi Houston Rockets, Rio Grande Valley Vipers. Agenda G League selanjutnya adalah pengumuman peraih gelar-gelar individu musim ini. Termasuk di dalamnya pemain terbaik (Most Valuable Player), pelatih terbaik (Dennis Johnson Coach of the Year), dan ruki terbaik. MVP G League musim lalu adalah Chris Boucher yang kini menjadi bagian inti dari Toronto Raptors.

Musim depan G League sangat mungkin mendapatkan penggemar yang lebih banyak. Pasalnya, keputusan membuat tim khusus untuk pengembangan atlet muda sebelum ke NBA cukup menyedot banyak perhatian. Jalen Green, Isaiah Todd, Daishen Nix, dan Kai Sotto menjadi empat nama terdepan yang sudah pasti bergabung ke tim tersebut. Dua nama yang disebut pertama adalah talenta-talenta SMA terbaik di Amerika Serikat sekarang. (DRMK)

Foto: NBA

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Kandidat Pelatih yang Tersedia Menjelang Musim Baru NBA 2025-2026
Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana