Paul Pierce hadir dalam siniar bertajuk All the Smoke bersama Matt Barnes dan Stephen Jackson. Pada kesempatan itu, ia membahas segala macam. Salah satunya tentang dua klub Los Angeles: Lakers dan Clippers.

Pierce lahir dan besar di California. Ia tumbuh sebagai penggemar Lakers. Namun, mengaku ingin direkrut Clippers pada NBA Draft 1998.

“Clippers punya hak pilih nomor satu, dan saya rasa, ‘Oh, saya ingin pulang dan bermain di sana.’” kata Pierce. “Jadi, saya melakukan uji coba dengan mereka, lalu meminta uji coba kedua kepada mereka. Saya diproyeksikan terpilih di urutan dua oleh Vancouver Grizzlies. Clippers ingin pemain besar, mereka mengambil (Michael) Olowokandi.”

Pierce pada akhirnya tidak terpilih di urutan pertama maupun kedua. Bahkan, ketiga pun tidak. Ia terpilih di urutan ke-10 oleh Boston Celtics. Padahal Pierce tidak melakukan uji coba di sana sama sekali.

“Draft tiba, dan saya tergelincir,” kata Pierce lagi. “Saya pemain berstatus All American, saya termasuk lima besar di perguruan tinggi, saya setara National Player of the Year, jadi saya bertanya-tanya mengapa saya tergelincir. Saya tergelincir dalam draft.”

Meski begitu, bermain untuk Celtics menjadi berkah tersendiri. Sekarang ia tercatat sebagai salah satu legenda klub asal Boston itu. Pierce memiliki karier cemerlang bersama mereka.

Pada 2008, pemain kelahiran Oakland, California, Amerika Serikat, 13 Oktober 1977 tersebut sukses mengantarkan Celtics menjadi juara. Mereka mengalahkan Lakers 4-2 di final. Pierce keluar sebagai Most Valuable Player (MVP).

Pierce sendiri membela Celtics sampai selama 15 tahun (1988—2013). Kemudian, memutuskan pindah ke Brooklyn Nets. Namun, itu pun tidak berlangsung lama. Pierce pindah lagi ke Washington Wizards dan Los Angeles Clippers pada sisa kariernya.

Pierce sebenarnya bisa saja pensiun sebagai pemain Clippers. Namun, ia meneken kontrak seremonial dengan Celtics supaya bisa pensiun sebagai pemain klub asal Boston itu. Pada Juli 2017, Pierce resmi mengundurkan diri dari dunia bola basket.

Usai pensiun, Pierce aktif di dunia siaran. Ia bekerja sama dengan ESPN sebagai seorang analis. Pierce juga kerap muncul dalam acara-acara. Salah satunya siniar All the Smoke tadi. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Blake Griffin Membandingkan Cooper Flagg dengan Victor Wembanyama
Kings Mencoba Menukar Malik Monk Demi Russell Westbrook
David Aldridge Menempatkan Lakers Sebagai Tim Terburuk di Jeda Musim
Russell Westbrook Mungkin Tidak Kembali ke NBA
Luka Doncic Mengusir Pendukung Suns
Jeff Teague Nilai Warriors Tidak Bisa Back to Back Juara Tanpa Kevin Durant
Peran Shams Charania Dibalik Kedatangan Kyrie Irving ke Mavericks
No. 1 Derrick Rose Abadi di Langit-langit Chicago Bulls
Satria Muda Memporak-porandakan Pacific Caesar
Rilis Sepatu Khas dengan Reebok, Angel Reese Ingin Seperti Air Jordan