Kepergian Kobe Bryant meninggalkan kesedihan bagi banyak orang. Tidak terkecuali Zach LaVine. Garda Chicago Bulls itu menyampaikan belasungkawa menyusul kecelakaan udara yang menewaskan total sembilan orang, termasuk Bryant, di dekat Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu, 26 Januari 2020 waktu setempat.

Pada kesempatan yang sama, LaVine juga mengungkapkan sebuah cerita. Ia mengatakan bahwa Bryant merupakan inspirasi di balik nomor punggung jerseinya. Kebetulan LaVine dan Bryant sama-sama mengenakan nomor delapan. LaVine mengenakan nomor itu sejak masuk ke NBA pada 2014, sementara Bryant mengenakannya pada paruh pertama kariernya, sebelum berganti nomor ke 24.

“Ini tragedi yang mengerikan,” kata LaVine, per NBC Sports Chicago. “Saya mengidolai Kobe. Ia membuat saya mengenakan nomor delapan.”

Menurut LaVine, Bryant telah menginspirasi banyak orang. Bahkan, seluruh generasi. Orang-orang ingin seperti Bryant.

Selama beberapa waktu ini, Bryant juga telah mendukung pemain-pemain muda NBA. Giannis Antetokounmpo, Devin Booker, Donovan Mitchell, dan Jayson Tatum pernah berlatih dengannya. LaVine tergerak untuk melanggengkan Mamba Mentality—mentalitas yang diusung Bryant selama kariernya.

Pemain Bulls tersebut saat ini tengah meniti karier sebagai bintang. Namanya belakangan semakin kentara muncul sebagai wajah utama tim. Pada musim ketiganya bersama Bulls, LaVine semakin produktif, terutama dalam mencetak poin. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Anthony Edwards Bersenang-senang Melawan Denver Nuggets
Michael Malone Tidak Mau Nuggets Kecolongan Lagi di Awal Pertandingan
Andi Batam Datang, Flying Wheel Bungkus Kemenangan Kedua (Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016)
Sudah Waktunya Sixers Move On dari Joel Embiid
Ben Simmons Tripel-Dobel, Rumah Philadelphia 76ers Semakin Angker
Mavs Tambah Kontrak Jason Kidd, Tutup Peluang Lakers
Pelicans Dikabarkan Tak Akan Perpanjang Kontrak Brandon Ingram
Menghidupkan Kembali Sejarah Playoff Pacers Vs. Knicks
LeBron James Tidak Terlibat Dalam Pemecatan Darvin Ham
Orlando Magic Takluk di Ronde Pertama, Dwight Howard Tetap Bangga