James Harden adalah salah satu pemain paling dominan dalam kurun lima musim terakhir NBA. Tak hanya secara permainan, statistik pun tak kuasa berbohong atas segala bentuk dominasi pemain yang identik dengan jenggot tebalnya ini. Rataan 36,1 poin musim lalu membuatnya masuk di jajaran elit bersama Wilt Chamberlain, Elgin Baylor, dan Michael Jordan yang pernah setidaknya mencatatkan rataan 36 poin per gim.

Jika dibeberkan lagi, terlalu banyak rekor-rekor yang dipecahkan James dalam kurun lima musim ke belakang atau bahkan musim lalu saja. Bahkan, kami sudah membuat satu artikel khusus yang berisikan beragam rekor yang ia pecahkan hanya di musim lalu saja.

Dominasi James tak lepas dari kemampuannya mengolah bola dengan gerakan andalannya. Ya, seperti laiknya legenda-legenda lain, alumnus Arizona State University ini sudah menciptakan gerakan ciri khasnya yang kerap kita sebut step back. Step back sudah sangat melekat dengan James sampai-sampai setiap kita melihat pemain lain menggunakannya, selalu nama James yang teringat.

Namun, gerakan canggih tersebut tak melulu disambut baik oleh semua pihak. Hampir dalam setiap unggahan cuplikan James melakukan gerakan itu, selalu ada pihak yang berkomentar bahwa gerakan yang ia lakukan adalah traveling violation. Ya,komentar tersebut tak sekalipun berhenti meski gerakan step back ini sudah berlangsung cukup lama.

Ternyata, komentar miring banyak pihak ini cukup mengesalkan pemilik gerakan tersebut. Kepada ClutchPoints, ia berujar bahwa gerakan itu adalah gerakan yang legal dan benar, bukan traveling seperti yang dikatakan orang.

“Ini seharusnya mengakhiri semua diskusi yang beredar. Gerakan yang saya lakukan dan saya ciptakan bukanlah sebuah gerakan traveling. Wasit di sini dibayar dengan mahal dan mereka adalah orang yang terbaik dalam pekerjaan mereka. Jika mereka merasa itu traveling, mereka pasti akan meniup peluit mereka,” ujarnya.

“Saya sudah lelah mendengar hal ini (traveling) dari pelatih, pemain atau bahkan para haters. Terima saja, gerakan ini akan terus ada di liga dalam beberapa waktu ke depan,” tutupnya.

Foto: NBA

 

Populer

Pertahanan Intensif Pacers Matikan Thunder di Gim 3!
NBA Rilis Daftar Green Room untuk Draft NBA 2025
Lonzo Ball Dikaitkan dengan Lakers
DeMarcus Cousins ​​Dilarang Bermain di Puerto Rico
Sabonis, Lauren Jackson & Yao Ming Meriahkan di NBA Rising Stars di Singapura
Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana
Jordan Ott Ingin Membangun Tim Suns yang Baru
Indianapolis Siap Menyambut Final Pertama Dalam 25 Tahun
Membebaskan Agassi Goantara
FILA Rilis Ulang Sepatu Basket Bersejarah di Ulang Tahun ke-30