Australia berhasil mengejutkan dunia basket dengan mengalahkan Amerika Serikat pada partai uji coba, Sabtu, 24 Agustus 2019. Kemenangan 98-94 tersebut merupakan kemenangan pertama Australia atas Amerika Serikat di semua ajang sepanjang sejarah. Di sisi lain, kekalahan ini juga memutus 78 gim tanpa kalah Amerika Serikat yang dimulai sejak 2006 lalu.

Bintang kemenangan Australia di gim tersebut adalah pemain San Antonio Spurs, Patty Mills. Mills tampil dominan bagi Australia dengan mencetak 30 poin. Hebatnya lagi, 13 dari keseluruhan poin tersebut datang di kuarter empat.

“Ini benar-benar rasa yang menyenangkan,” ujar Patty tentang kemenangan atas Amerika Serikat dilansir oleh situs resmi FIBA. “Saya harap kami mampu membangun semuanya dari sini. Kami lebih dari sekumpulan pemain biasa. Kami memiliki chemistry dan kesatuan yang luar biasa dan kami sangat bangga bisa bermain dengan jersey ini,” terang Patty tentang kekuatan tim Australia.

“Kami bekerja sangat keras dan mendukung satu sama lain untuk menjadi lebih baik menuju level tertinggi mereka. Koneksi kami saya rasa adalah hal yang tak ternilai. Kami mendukung satu sama lain dan saling menjaga dari hal-hal buruk.”

Tak sampai di situ, Patty juga sangat percaya diri bahwa gelaran Piala Dunia FIBA 2019 Cina ini akan menjadi gelaran yang tepat untuk Australia bicara banyak. Dengan keunggulan yang ia sebutkan sebelumnya, Patty dan Australia yakin mereka bisa menjadi penantang untuk gelar juara.

“Saya rasa gelaran kali ini akan menjadi kesempatan yang tepat untuk kami (Australia) bersinar di level internasional. Kami ingin pulang dengan membawa medali untuk Australia. Kami sangat ambisius menghadapi Piala Dunia kali ini, kami sangat termotivasi. Beberapa tim mungkin berharap bisa melangkah hingga tiga besar, tapi kami percaya dengan potensi, pengalaman, dan talenta yang kami punya. Saya rasa kami akan meraih sesuatu yang luar biasa di musim panas ini. Kami ingin medali, the Boomers (julukan Australia) ingin juara,” imbuhnya.

Di sisi lain, Patty juga tahu bahwa mereka berada di grup neraka bersama Kanada, Senegal, dan Lithuania. Seluruh tim memiliki kelebihan masing-masing yang bisa merubah jalannya peta persaingan. Namun, fakta tersebut justru membuatnya dan Australia tak sabar untuk segera bermain di Piala Dunia FIBA 2019 Cina. (DRMK)

Foto: NBA

Populer

Masa Depan Kawhi Leonard di Clippers Makin Suram
Luka Doncic Buka Peluang Kembali ke Real Madrid
Faktor yang Berpengaruh Pada Keputusan Pensiun LeBron James
Statistik Kristaps Porzingis di EuroBasket Dianggap Menyesatkan
Aaron Gordon Senang Dengan Pergerakan Nuggets di Jeda Musim
Syarat Kevin Durant Untuk Bermain di Olimpiade LA 2028
David Muoka Hanya 24 Jam Menjadi Pemain Brooklyn Nets
Miami Heat Tidak Menanggapi Rumor Pertukaran Andrew Wiggins
University of Connecticut Cetak Sejarah Melalui Stephon Castle dan Paige Buecker
Keluarga Menjadi Alasan Damian Lillard Gabung Portland Trail Blazers Lagi