IBL Kerjasama dengan LIMA untuk Draft Pemain

| Penulis : 

Indonesian Basketball League (IBL) secara resmi menjalin kerjasama dengan Liga Mahasiswa (LIMA) untuk draft pemain baru musim 2018-2019. Kerjasama ini akan berlangsung selama tiga musim mendatang. Nantinya pemain LIMA bisa langsung diambil oleh kontestan IBL.

Rencananya, draft pemain lokal akan berlangsung bulan Oktober 2018. Lalu pendaftaran pemain akan dilakukan setelah tanggal 17 Agustus 2018. Saat itu, semua pemain LIMA bisa mendaftarkan diri untuk ikut dalam draft.

Direktur IBL, Hasan Gozali menuturkan, karena kerjasama ini baru pertama kali. Tentu banyak hal yang masih dalam tahap penyempurnaan. Misalnya tentang pemantauan bakat-bakat basket yang kini bermain di LIMA. Sebab, hingga saat ini, sarana untuk memantau pemain masih kurang, seperti situs yang menyediakan statistik.

"Nah, kalau untuk masalah itu. Nanti kami berencana menggelar IBL Camp. Dalam acara tersebut, kami akan mengundang semua kontestan IBL untuk melihat pemain yang akan diambil sebagai ruki. Selain itu, untuk membantu memilih pemain, rencananya kami juga mendatangkan pelatih dari luar negeri," ucapnya.

Draft pemain lokal ini bertujuan agar semua pemain yang masuk ke liga profesional melalui satu pintu. Tapi IBL juga membuat persyaratan yaitu pemain tersebut harus berusia minimal 19 tahun dan sudah bermain di LIMA selama dua musim. Jadi, pemain ruki IBL kemungkinan sudah berada di fase-fase akhir kuliah.

Sementara itu, untuk tahun ini IBL masih membuka kesempatan kepada klub-klub untuk memasukkan pemain diluar draft. Syaratnya, pemain tersebut harus berusia di atas 21 tahun, dan didaftarkan oleh Pengprov Perbasi yang menaunginya.

Saat ini, LIMA sudah berjalan tiga dari enam seri yang direncanakan. Empat seri yang sudah berlangsung adalah Jakarta, Jawa Barat dan Sumatra. Selanjutnya yang akan berjalan yaitu seri Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta LIMA Nasional.(*)

Foto: Liga Mahasiswa

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?