Ketika Chris Paul mengatakan bahwa NBA 2025-2026 mungkin menjadi musim terakhirnya, maka banyak orang yang kembali menceritakan kehebatannya. Salah satunya legenda NBA yang kini jadi analis liga, Kendrick Perkins. Mantan bintang Celtics tersebut menuturkan bahwa salah satu kegagalan Boston memiliki dinasti setelah 2008 adalah Chris Paul. Menurut Perkins, CP3-lah yang sebenarnya membuat perpecahan di kubu Celtics kala itu.
Tak berlebihan rasanya menyebut Boston Celtics 2008 sebagai tim super NBA. Tentu saja, tim ini bukanlah tim Boston pertama yang memenangkan kejuaraan. Namun, prestasi yang mereka raih musim itu, dan hal-hal yang bisa mereka capai seandainya mereka tidak bubar, menjadikan masa itu periode yang cukup romantis bagi para penggemar setia Boston.
Ketika para mantan anggota tim tersebut ditanya, maka akan muncul berbagai analisis tentang apa yang salah setelah Celtics memenangkan kejuaraan tahun 2008. Tiga pemain utama, Kevin Garnett, Paul Pierce, dan Ray Allen, gagal mengembalikan keajaiban tersebut di tahun-tahun berikutnya, sehingga mencegah mereka menjadi dinasti sejati.
Selain itu, mereka juga kurang beruntung karena kehilangan pemain kunci seperti Garnett yang cedera di musim berikutnya. Mereka kehilangan pemain seperti James Posey dan harus merencanakan strategi penyerangan yang berpusat di sekitar Rajon Rondo, yang ternyata tidak berhasil.
Namun, mantan bintang Celtics Kendrick Perkins, yang menyaksikan runtuhnya calon dinasti tersebut malah Chris Paul.
"CP3, dia menghancurkan tim kami yang bahagia, tanpa sadar dia telah menghancurkan rumah tangga yang bahagia. Tanpa sadar dia memulai perseteruan. Begitu hebatnya dia di New Orleans Hornets," ujar Perkins, yang pernah bermain dengan Paul di SMA.
Perkins mengungkapkan bahwa Paul bukanlah ancaman besar. Perkembangannya juga dinilai terlambat. "Tapi dialah (CP3) yang memulai perpecahan di Celtics. Dia yang membuat perseteruan antara Rajon Rondo dan Ray Allen," tegas Perkins.
"Karena Ray (Allen) melobi manajemen Celtics untuk menukar CP3... Dan kabar itu sampai ke Rondo seperti, 'Hei, bro, dia mencoba menukarmu,'" tambah Perkins .
Perkins menegaskan bahwa satu-satunya alasan ia mengangkat cerita itu adalah untuk menunjukkan betapa hebatnya Paul saat itu. Sampai-sampai seorang Ray Allen ingin memasukkannya dalam tim Celtics, yang sudah solid.
"Ketika Anda mampu menggerakkan jarum jam untuk mengacaukan daftar pemain juara dan mengacaukan beberapa pemain yang baru saja juara, Anda tahu Anda telah melakukan sesuatu," pungkas Perkins. (tor)
Foto: nba.com