Hanya dua tahun lalu, Detroit Pistons mencetak rekor NBA untuk kekalahan beruntun dalam satu musim NBA dengan 28 kekalahan. Sekarang, mereka tampak menjadi tim yang menakutkan. Pistons menyamai rekor tim pada Senin malam (24/11) waktu AS, dengan kemenangan ke-13 berturut-turut mereka, mengalahkan Indiana Pacers, 122-117. Detroit menyamai rekor kemenangan beruntun tim juara NBA tahun 1990 dan 2004 dan meningkatkan rekor mereka menjadi 15-2.
"Luar biasa," kata bintang Pistons, Cade Cunningham. "Kami bermain untuk Detroit Pistons, Bung. Sebuah tim yang bersejarah. Jadi, bisa mengukir sejarah untuk tim bersejarah seperti ini, rasanya istimewa."
Ini adalah perubahan yang menakjubkan bagi waralaba yang memulai musim 2023-2024 dengan rekor 3-36 dan berakhir dengan 14 kemenangan.
"Kami hanya ingin menjadi versi terbaik dari diri kami sendiri," ujar Cunningham kepada Hunter Patterson dari The Athletic dalam sebuah wawancara di ruang ganti. "Malam ini bukanlah versi terbaik kami. Jadi, saya tidak senang dengan itu."
Cunningham, mantan pilihan nomor 1, telah memimpin Detroit menuju puncak klasemen Wilayah Timur. Ia mencetak 24 poin, 11 rebound, dan 6 asis pada Senin malam. Meski begitu, Cunningham tidak suka Pistons hampir menyia-nyiakan keunggulan 18 poin pada kuartal keempat. Begitu juga dengan kepala pelatih Pistons J.B. Bickerstaff.
"Saya ingin kami lebih rakus," kata Bickerstaff. "Saya akan terus mengatakannya, pertahanan kami adalah identitas kami. Saat itulah kami berada dalam performa terbaik kami... Di babak kedua, pertahanan kami tidak sebaik biasanya. Itulah pola pikir yang harus kami miliki, pola pikir yang harus seperti ini, 'Kami tidak akan pernah merasa puas atau puas.'"
Untuk mempertahankan keberhasilan itu, Cunningham dan pelatih Bickerstaff menekankan bahwa kegagalan di akhir pertandingan dan rasa puas diri dalam pertandingan melawan tim dengan rekor kekalahan, seperti Indiana, tidak dapat diterima. (tor)
Foto: profootballnetwork.com