Dalam dua hari terakhir, penggemar NBA semakin sering membaca berita tentang tim-tim yang melakukan "waived" atau dalam Bahasa Indonesia menjadi "dibebaskan" atau "dibebastugaskan". Mungkin ini terdengar menakutkan dengan istilah ini. Tapi di NBA, seorang pemain yang di "waived" oleh tim, itu tidak selalu berarti akhir dari segalanya. Bisa jadi, itu merupakan awal dari proses rumit yang memadukan bisnis, kontrak, dan peluang.
Dalam istilah NBA, "dibebaskan" berarti sebuah tim telah melepas seorang pemain sebelum kontraknya berakhir, sehingga pemain tersebut tidak tercantum dalam daftar pemain tetapi belum tentu dikeluarkan dari liga. Setelah suatu tim memutuskan untuk berpisah dengan seorang pemain, kontrak tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar pelepasan, yang memberikan waktu 48 jam bagi setiap waralaba untuk mengklaim pemain tersebut dan, yang terpenting, menanggung sisa kontraknya yang ada.
Prioritas klaim didasarkan pada rekor tim. Sehingga semakin rendah peringkat tim, semakin tinggi peluangnya untuk mengklaim pemain tersebut terlebih dahulu. Sistem ini mendorong kesetaraan liga dan memastikan tim yang sedang kesulitan memiliki kesempatan untuk memperkuat daftar pemain mereka di pertengahan musim.
Jika tidak ada tim yang mengajukan klaim selama periode 48 jam tersebut, pemain tersebut dikatakan telah "clear waiver" atau telah "melewati proses pengabaian" dan statusnya berubah menjadi "unrestricted free-agent", sehingga bebas menandatangani kontrak baru di mana pun.
Melepas pemain tidak serta merta menghapus dampak finansialnya. Jika pemain lolos dari "waiver", tim yang melepasnya biasanya tetap bertanggung jawab untuk membayar porsi gajinya yang dijamin, yang tetap dihitung dalam batas gaji mereka. Tim sering menggunakan manuver ini untuk fleksibilitas keuangan, terutama menjelang batas waktu daftar pemain musim reguler atau saat mengelola batasan pajak mewah.?
Terkadang, prosesnya berujung pada pembelian atau "buy-out", di mana kedua belah pihak menegosiasikan pembayaran sebagian dari sisa gaji agar pemain dapat berstatus bebas transfer lebih cepat. Tim-tim yang bersaing sering kali merekrut pemain veteran ini dengan gaji yang lebih rendah, sementara sang pemain mendapatkan kesempatan lain dengan skuad yang unggul.
Baca juga: Curry Bersaudara Berpisah Untuk Sementara
Keputusan Golden State Warriors untuk melepas Seth Curry hanya dua minggu setelah mengontraknya bukanlah soal performa tetapi soal matematika. Karena Golden State menggunakan pengecualian tingkat menengah pembayar pajak untuk merekrut veteran Al Horford, tim tersebut menjadi dibatasi dan tidak dapat menambahkan gaji minimum veteran Curry tanpa melanggar batas pengeluaran liga.
Batas keuangan ini membuat pelepasan Seth tak terelakkan sebelum pertandingan pembuka musim. Menurut narasumber NBA, Marc Stein, Warriors memang berniat untuk meninjau kembali kontrak Curry di akhir musim gugur nanti, setelah gajinya diratakan, dan bisa lebih terjangkau.
Sementara, Anthony Slater dari ESPN mengonfirmasi bahwa kepindahan tersebut telah dikomunikasikan secara internal, bahkan kepada Stephen Curry sendiri, dan bahwa Seth tetap menjadi bagian dari visi tim yang lebih besar. Mungkin alur cerita yang paling dinantikan adalah apa yang akan terjadi setelah Seth kembali. Penandatanganan kontraknya akan menandai pertama kalinya Curry bersaudara berbagi daftar pemain NBA.
Bermain bersama Stephen, akurasi perimeter dan pergerakan off-ball Seth dapat menyatu dengan ritme ofensif Golden State, memberikan Steve Kerr seorang garda unit kedua yang fleksibel dan memiliki tembakan tajam yang mampu mengangkat lineup tanpa mengganggu chemistry. Bagi Golden State, menunggu beberapa minggu tambahan mungkin merupakan harga kecil yang harus dibayar untuk momen keluarga bersejarah dan peningkatan jarak mereka di jantung musim.
Pada akhirnya, proses "waived" ini menggarisbawahi upaya NBA untuk menyeimbangkan antara pergerakan pemain dan regulasi keuangan. Hal ini menjadi pengingat bahwa setiap transaksi, baik kepergian seorang bintang maupun kesempatan kedua bagi seorang pemain baru, merupakan bagian dari permainan bisnis olahraga yang rumit di balik layar. (tor)
Foto: Facebook Golden State Warriors