Dawn Staley tidak yakin NBA akan memiliki pelatih kepala perempuan. Staley, yang saat ini menangani tim putri University of South Carolina itu, sempat menjalani wawancara untuk posisi kepala pelatih New York Knicks pada awal Juli lalu.
Staley memiliki riwayat kepelatihan yang mentereng di NCAA. Pelatih 55 tahun itu menangani South Carolina sejak 2008. Mereka telah memenangkan tiga gelar Divisi I dan tujuh gelar regional.
Pencapaian itu membuat Knicks mempertimbangan Staley sebagai kandidat pelatih. Pada akhirnya Knicks memilih Mike Brown sebagai pelatih baru. Brown menggantikan posisi Tom Thibodeau yang membawa Knicks ke Final Wilayah Timur 2025.
Baca juga: Dawn Staley Sebut Alasan Dicoret dari Kandidat Pelatih Knicks
Dalam wawancara saat SEC Media Day kemarin, Staley mengakui bahwa NBA memang belum siap untuk melakukan perekrutan bersejarah. Seandainya Knicks menunjuk Staley pada saat itu, Staley bisa menjadi pelatih kepala perempuan pertama di NBA.
“Tidak. Saya tidak (percaya itu akan terjadi seumur hidup saya),” kata Staley soal peluangnya menjadi pelatih kepala tim NBA. “Dan saya berharap saya soal soal hal tersebut.”
Staley menerima kesempatan wawancara dengan Knicks karena mengenal Leon Rose (presiden klub) dan William Wesley (penasihat senior) selama 30 tahun. Dalam proses wawancara itu, Staley menekankan bahwa Knicks harus siap menghadapi sorotan jika mempekerjakan pelatih kepala perempuan.
Baca juga: Becky Hammon Dapat Dukungan Jadi Pelatih Kepala NBA
“Jika Knicks mengalami lima kekalahan beruntun, masalahnya bukan hanya kekalahan beruntun itu. Ini tentang menjadi pelatih perempuan. Jadi, sebagai organisasi, waralaba, Anda harus cukup siap dan cukup kuat untuk mengabaikan situasi seperti itu ketika Anda ingin merekrut pelatih perempuan,” kata mantan pemain Charlotte Sting dan Houston Comets itu.
Tidak hanya Knicks. Staley juga pernah menerima wawancara kandidat pelatih Portland Trail Blazer pada 2021. Pengalaman yang sama juga pernah dialami oleh Becky Hammon. Tetapi perjalanan mereka hanya sampai tahap wawancara.
Meski Staley ragu akan ada pelatih kepala perempuan di NBA, ia menuturkan proses dengan Knicks itu membantunya mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan bersejarah itu. Ia berharap bisa membantu kandidat lain di masa mendatang.
“Jika ada yang tertarik untuk tahu dan tertarik menjadi pelatih perempuan pertama di NBA, saya punya informasinya. Temui saya karena saya akan mempersiapkan Anda untuk wawancara,” tegas Staley. (rag)
Foto: Carmen Mandato/AFP