New York Knicks Tertarik Dengan Malik Beasley Sejak Playoff

| Penulis : 

New York Knicks menjadi tujuan potensial bagi Malik Beasley. Waralaba tersebut sedang mempertimbangkan untuk merekrut Beasley dari bursa free agency. Beasley kini terbebas dari tuduhan hukum dan sedang menunggu ada tim yang membawanya bermain di NBA 2025-2026.

Beasley menjadi jajaran teratas dalam unrestricted free agent. Seharusnya ia memiliki opsi yang lebih menguntungkan daripada Knicks. Sebab, Knicks hanya memiliki jumlah minimum untuk pemain 28 tahun tersebut.

Knicks tidak memiliki ruang batas gaji dan memanfaatkan mid-level exception tersebut untuk merekrut Guerschon Yabusele. Jika tidak ada pertukaran pemain, Knicks masih memiliki ruang untuk satu veteran dan ruki dengan kontrak standar.

Baca juga: Bebas dari Penyelidikan Judi Ilegal, Malik Beasley Menanti Kontrak Baru

Hanya saja nama Beasley terlanjur “tercoreng” akibat penyelidikan dari Kejaksaan Distrik Amerika Serikat pada akhir Juni lalu. Meski masih tahap penyelidikan dan tidak ada bukti Beasley terlibat taruhan prop, hal itu membawa efek domino terhadap karier sang pemain.

Sebelum kasus ini mencuat, Pistons bersiap menawarkan kontrak baru untuk Beasley. Kontrak itu senilai 42 juta Dolar AS dalam jangka waktu tiga tahun. Tetapi setelah kasus perjudian itu membuat pembicaraan kontrak dengan Pistons dibatalkan.

Terlebih ketika dalam proses penyelidikan itu juga menemukan kasus-kasus yang memperburuk citra Beasley. Beberapa tim yang awalnya berminat dan punya tawaran lebih baik seperti Detroit Pistons, Brooklyn Nets, Indiana Pacers, dan Sacramento Kings, juga menarik diri.

Baca juga: Kasus-kasus yang Menjerat Malik Beasley

Pertama, Beasley diduga memiliki beberapa utang yang belum dibayar. Utang itu menyeretkan dalam gugatan dan putusan senilai 5,8 juta Dolar AS. Kemudian yang kedua adalah gugatan mantan agen Beasley. Agen tersebut menggugat Beasley karena pelanggaran kontrak.

Beasley juga pernah menerima larangan bermain 12 pertandingan pada 2021. Ia mengaku bersalah atas tindak pidana kejahatan di Minnesota. Tetapi Beasley berhasil membangun kembali reputasinya dan membuktikan diri sebagai salah satu perimeter shooter paling mematikan di NBA.

Dari beberapa laporan menyebutkan bahwa Knicks telah menyelidiki latar belakang Beasley dan mereka tetap mempertahankan minatnya. “Saya diberitahu tentang Knicks mempertahankan minat terhadap Beasley sejak (Pistons vs Knicks) bertemu di playoff pada Mei lalu,” tulis Marc Stein.

Knicks bertemu Pistons di ronde pertama Playoff NBA 2025. Knicks menyingkirkan Pistons dalam enam gim. Pada seri tersebut, Beasley mencatat perolehan 14 poin, 2,5 rebound, dan 1,2 asis dari bangku cadangan.

Beasley, yang pernah menjadi rekan Karl-Anthony Towns saat di Timberwolves, merupakan pemain pengganti Cade Cunningham saat ini Pistons. Beasley kemudian menjadi runner up Sixth Man of the Year 2025 dengan rataan 16,3 poin dalam 82 gim. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Rockets Bantah Rumor Pertukaran dengan Giannis
Warriors Tidak Lelah Mengejar LeBron James
Lonzo Ball Menaruh Harapan Tinggi untuk Spurs di NBA 2025-2026
Mat Ishbia Ungkap Tujuan Baru Phoenix Suns
Pemain Internasional yang Bisa Melanjutkan Tradisi MVP
Serge Ibaka Masih Penasaran Alasan Kawhi Leonard Meninggalkan Raptors pada 2019
Converse Peringati 35 Tahun Michael Jordan Juarai NCAA 1982 dengan Sepatu Baru
Luka Doncic Mengusir Pendukung Suns
Indonesia Lolos ke Perempat Final (Asian Indoor and Martial Arts Games 2017)
No. 1 Derrick Rose Abadi di Langit-langit Chicago Bulls