Tangerang Hawks kembali ke jalur kemenangan. Menghadapi Bima Perkasa Jogjakarta, Hawks menang 90-78, Kamis (21/8). Ini jadi kemenangan kedua Hawks dari empat laga. Dari empat laga tersebut, tiga kali Hawks mencetak setidaknya 80 poin, termasuk saat mereka kalah atas Satria Muda (86).
Pertarungan Hawks dengan Bima Perkasa menghadirkan pergantian momentum yang menarik. Unggul cepat 12 poin di awal (16-4), Hawks kehilangan momentum di kuarter kedua. Sembilan turnover yang mereka lakukan membuat Bima Perkasa menghasilkan 17 poin yang relatif mudah. Dengan total 29 poin yang diciptakan Bima Perkasa di kuarter ini, maka turnover Hawks membantu 59 persen di antaranya.
Jeda antarbabak membantu Hawks untuk tidak tertinggal terlalu jauh dan menghentikan momentum Bima Perkasa. Setelah istirahat, justru Bima Perkasa yang tak siap dengan tekanan Hawks. Berganti 6 turnover dihasilkan Bima Perkasa yang berujung 11 poin bagi Hawks. Hawks memanfaatkan momentum ini untuk melaju 19 poin tanpa balas yang membuat mereka tak terkejar hingga akhir laga.
Agus Salim dominan dengan 23 poin dan 6 rebound. Bermain hanya 20 menit, ia memasukkan 8/12 tembakan. Ini adalah catatan poin tertinggi pemain yang akrab disapa Qiang ini sejak menjadi pemain profesional.
Justin Wiyanto menambahkan 17 poin, 4 asis, dan 4 steal. Habib Titoaji dan Gabriel Risky sama-sama mengumpulkan dobel-dobel. Habib 14 poin 12 rebound sedangkan Gabu 11 poin 13 rebound. Habib jadi pemain dengan tripoin masuk terbanyak di laga ini (4/7). Andrew Lensun solid melalui 14 poin, 5 rebound, 5 asis.
Avin Kurniawan memimpin perlawanan Bima Perkasa. Bermain 27 menit, Avin menghasilkan 22 poin dari 9/14 tembakan. Avin terdepan untuk tripoin masuk bagi Bima Perkasa dengan 2/3 tembakan. Veteran, Restu Purnomo menambahkan 16 poin plus 4 rebound. Restu memasukkan 5/9 tembakan. Menutup daftar adalah Handri Santosa melalui 10 poin dan 7 rebound.
Hawks punya dua laga sisa melawan Rajawali Medan dan Borneo Hornbills. Bima Perkasa juga masih ada dua laga lagi. Pertama mereka melawan Dewa United Banten sebelum menghadapi Rajawali. (DRMK)
Foto: IBL