Pertama, manajamen Milwaukee Bucks memiliki keyakinan bahwa Giannis Antetokounmpo akan bertahan. Meski ada minat dari beberapa tim besar NBA untuk mendapatkan dua kali MVP liga tersebut. Lalu alasan kedua, mereka masih  menunggu kesembuhan dari Damian Lillard.

Bucks sedang mempertimbangkan rencana berani untuk menggunakan musim 2025-2026 sebagai "tahun jeda" untuk membangun kembali tim di sekitar Giannis Antetokounmpo. Setelah 12 musim bersama tim, strategi ini bertujuan untuk menjaga kesetiaan Giannis sekaligus memberi kesempatan kepada Bucks untuk berkumpul kembali dan menyusun ulang daftar pemain.

Hal ini tentu tidak mudah, mengingat rumor perdagangan seputar Giannis Antetokounmpo semakin menguat menyusul tersingkirnya Bucks pada babak playoff putaran pertama di tangan Indiana Pacers. Meskipun ada minat dari beberapa tim yang berharap untuk mendapatkan peraih MVP dua kali itu, Bucks tetap menjadi tujuan yang paling mungkin untuk Antetokounmpo musim depan.

Baca juga: Giannis Antetokounmpo Membuka Peluang Bermain di Tim Selain Bucks

Keyakinan Bucks bahwa Giannis akan bertahan dipengaruhi oleh masa kontrak. Saat ini ia berada di tahun pertama dari perpanjangan kontrak tiga tahun senilai AS$175 juta yang ditandatangani pada Oktober 2023. Kemudian Bucks berharap kehadiran pelatih kepala Doc Rivers akan membuat Giannis Antetokounmpo bertahan di tim.

"Bucks juga berharap kehadiran Doc Rivers sebagai pelatih dapat memberikan semacam dorongan. Antetokounmpo dan Rivers diyakini memiliki hubungan kerja yang kuat," ungkap NBA Insider Marc Stein.

Jika Giannis memilih untuk tidak meminta pertukaran pemain dan tetap bersama tim, maka itu akan menandai musimnya yang ke-13 di Milwaukee. Selama 12 tahun masa jabatannya sejauh ini, ia telah memenangkan satu kejuaraan NBA (pada tahun 2021) dan memperoleh dua penghargaan MVP liga.

Musim lalu, Giannis menorehkan angka gemilang, dengan rata-rata 30,4 poin, 11,9 rebound, dan 6,5 asis per gim dengan akurasi tembakan 60,1 persen. 

Bucks menyelesaikan musim 2024-2025 dengan rekor solid 48–34 tetapi tersingkir di babak pertama playoff oleh Indiana Pacers untuk tahun kedua berturut-turut. Cedera, termasuk robeknya tendon Achilles Damian Lillard, menjadi faktor utama dalam pascamusim yang mengecewakan bagi Bucks. (tor)

Foto: sportingnews.com

Populer

Fenerbahce Disambut Ribuan Penggemar Saat Parade Juara EuroLeague di Istanbul
Luka Doncic Seharusnya Bisa Mencetak Sejarah Baru
Akhir Penantian OKC Thunder Selama 12 Tahun
Thunder dan (Mungkin) Pacers, Dua Bukti Nyata Runtuhnya Supremasi Tim Super!
Janji Anthony Edwards Usai Timberwolves Kalah di Final Wilayah Barat Beruntun
Permintaan Maaf Magic Johnson Kepada Thunder
NBA Umumkan Finalis Penghargaan Musim 2024-2025
Tyrese Haliburton Cetak Sejarah, Pacers Butuh Satu Kemenangan untuk Final NBA!
Empat Pemain Tertinggi NBA 2024-2025, Tidak Ada yang Dari AS
Permintaan Carmelo Anthony untuk Pelantikannya di Basketball Hall of Fame 2025