Kemenangan Terbesar Hangtuah! Capai 46 Poin Atas Bima Perkasa

| Penulis : 

Hangtuah Jakarta kembali ke jalur kemenangan. Mereka menghajar Bima Perkasa Jogja 100-59. Dengan perolehan tersebut, Hangtuah memperoleh kemenangan terbesarnya pada musim ini.

Dalam pertandingan di GOR Pancasila UGM itu, Hangtuah menang secara meyakinkan. Mereka memimpin sejak tepis mula dan menggandakan keunggulan setiap kuarter. Puncaknya hingga margin 46 poin.

Di sisi lain, Bima Perkasa hanya mencetak 17 poin di paruh pertama dengan laju 7-18 di kuarter kedua. Hangtuah sendiri tidak memberi ampun dengan melesakkan 61 poin dalam dua kuarter terakhir. Hangtuah memaksa Bima Perkasa melakukan 23 turnover dan mengonversinya menjadi 30 poin.

Setengah dari 74 tembakan Hangtuah tepat sasaran. Termasuk 11/27 tripoin. Setidaknya empat pemain Hangtuah mencetak 2 tripoin. Diftha Pratama dan Januar Kuntara tidak meleset dalam dua percobaan jarak jauh.

Samuel Adewunmi mencetak 7/11 tembakan. Ia menghasilkan 22 poin, 8 rebound, 3 asis, dan 5 steal selama 24 menit. Adonys Henriquez memperoleh 21 poin, 6 rebound, dan 3 asis. Fisyaiful Amir mengumpulkan 5/10 tembakan dengan 12 poin.

Keljin Blevins menjadi pencetak skor tertinggi untuk Bima Perkasa. Ia mencetak 15 poin dari 6/16 tembakan ditambah 8 rebound. Corey Raley-Ross membantu dengan 9 poin, 3 rebound, dan 7 asis.

Bima Perkasa semakin tenggelam di dasar klasemen dengan lima kekalahan tanpa kemenangan. Hangtuah memperbaiki persentase kemenangannya menjadi empat dari enam gim. Dua kekalahan Hangtuah dari Dewa United Banten 70-81 dan Satria Muda 85-72. (rag)

Foto: IBL

Populer

Grizzlies Tak Berdaya Tanpa Ja Morant
D’Angelo Russell: Seharusnya Jokic Sudah Meraih Lima MVP
Jimmy Butler III Diragukan Tampil di Gim 3 Warriors vs Rockets
Clippers Hempaskan Nuggets Dalam Debut Playoff di Intuit Dome
Evan Mobley Jadi Pemain Cavaliers Pertama yang Menang DPOY
Peliya Jaya Menunjuk Justin Tatum Sebagai Pelatih Baru
Thunder Kejar Defisit 29 Poin dan Ungguli Grizzlies 3-0
Evaluasi Sepatu Basket Nike Kobe A.D.
Pemain Naturalisasi Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Budisatri Djiwandono: Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Setelah Musim Berakhir