Giannis Berharap Kembali Bermain di Eropa Sebelum Pensiun

| Penulis : 

Giannis Antetokounmpo membocorkan rencana masa depannya sebelum pensiun. Bintang Milwaukee Bucks itu ingin kembali ke Eropa. Tepatnya menutup karier di tanah kelahirannya.

Pemain berjuluk Gree Freak itu berpendapat bahwa liga di Eropa lebih santai. Berbanding dengan NBA yang sangat panjang dan intens. NBA mempertandingkan 82 gim dalam satu musim reguler. Belum lagi pertandingan sengit di playoff. Jika sampai Final NBA, seorang pemain bisa berlaga hingga 100 gim.

“Setelah kualifikasi Olimpiade, saya bersama Thanasis menonton cuplikan pertandingan timnas. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya senang bermain di Eropa. Menurutmu apakah saya bisa bermain di sini dalam 5-7 tahun? Saya terus menerus bermain 82 gim di NBA. Di Eropa, saya lebih efektif,” tuturnya.

Giannis memasuki musim ke-12 di NBA. Ia telah bermain 815 gim. Terbanyak pada 2014-2015 dengan 81 gim. Dua musim berikutnya ia berlaga 80 gim di musim reguler. Giannis juga selalu memenuhi panggilan timnas Yunani di ajang internasional.

Dengan intensitas NBA seperti itu, Gianni mendambakan liga yang lebih efisien. Seperti saat ia bermain di Yunani dan Eropa. Gim disana selama 40 menit dengan 10 menit tiap kuarter. Sedangkan NBA memainkan 12 menit tiap kuarter.

“Pertandingannya lebih pendek (40 menit), strategi lebih banyak, saya tidak selalu memegang bola, dan saya lebih banyak bermain tanpa bola. Ditambah lagi saya punya playmaker hebat seperti Thomas Walkup, Nick Calathes, dan Toliopoulus yang menemukan saya tanpa perlu melihat. Itu lebih muda bagi tubuh saya,” kata pemain 30 tahun itu.

Giannis mengawali karier profesional dengan Flathlitikos pada 2011-2013 di Yunani. Ia masih NBA Draft 2013 dan menjadi No. 15 oleh Bucks. Kisah Giannis berlanjut dengan menjadi juara NBA 2021, MVP NBA dua kali, dan memenangkan NBA Cup 2024 beserta gelar MVP gim tersebut.

Giannis masuk 10 besar pemain dengan gaji tertinggi di NBA tahun ini. Ia mengakui bermain di NBA membuatnya mendapatkan uang lebih banyak. Jika tim Eropa menawarinya kontrak seperti NBA, Giannis tidak ragu untuk langsung pulang ke sana.

“Saya suka strategi. Saya tumbuh dengan gaya seperti itu (Eropa). Tetapi untuk sekarang, saya di sini. Saya bersama Bucks. Kami memenangkan NBA Cup dan kami semakin kuat di liga,” imbuhnya. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

NBA Rilis Daftar Green Room untuk Draft NBA 2025
Jordan Ott Ingin Membangun Tim Suns yang Baru
Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana
Indianapolis Siap Menyambut Final Pertama Dalam 25 Tahun
Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 Juara di Amerika Serikat!
FILA Rilis Ulang Sepatu Basket Bersejarah di Ulang Tahun ke-30
Membebaskan Agassi Goantara
Jelajah Kuliner Favorit Pemain Basket, dari Masakan Indonesia sampai Jepang
Johannis Winar Tak Ada Dalam Skenario Tim Baru Pelita Jaya
Sabonis, Lauren Jackson & Yao Ming Meriahkan di NBA Rising Stars di Singapura