Rasanya sulit untuk tidak memberitakan kasus ini. Karena menjadi berita yang hangat di komunitas basket Amerika Serikat. Di mana mantan pemain Stockton Kings dari NBA G League, Chance Comanche dinyatakan bersalah atas kasus penculikan dan pembunuhan seorang wanita di negara bagian Washington. Comanche mengakui semua tuduhan, yang dilakukan bersama mantan kekasihnya. Peristiwa tersebut terjadi di awal bulan ini, menurut polisi Las Vegas. 

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam rilisnya akhir pekan lalu menyebutkan bahwa Comanche dan mantan kekasihnya, Sakari Harnden, ditangkap dan didakwa atas penculikan wanita bernama Marayna Rodgers. Namun kasus ini meningkat menjadi kasus pembunuhan setelah polisi menemukan jenazah Rodgers. 

Dilansir oleh CNN, bahwa kedua terdakwa pelaku melakukan pembunuhan di dalam kendaraan. Kemudian membuang tubuh korban dalam selokan dan menutupinya dengan batu. "Sakari dan Chance mulai menyusun rencana untuk memancing Marayna menjauh dari teman-temannya sehingga mereka bisa membunuhnya," kata polisi dalam surat perintah penangkapan. "Chance dan Sakari tidak bisa mendapatkan seseorang untuk membantu pembunuhan itu, jadi mereka memutuskan untuk melakukan pembunuhan itu sendiri."

Rodgers dilaporkan hilang pada 7 Desember, dua hari setelah dia terakhir terlihat bersama teman-temannya dan mengatur pertemuan dengan Harnden dan Comanche, menurut polisi. Setelah penangkapan, penyelidik memperoleh informasi yang mengarahkan mereka untuk menemukan jenazah Rodgers di daerah gurun Henderson, sekitar 20 mil tenggara Las Vegas, menurut polisi.

Berdasarkan surat perintah tersebut, Comanche mengatakan kepada mantan pacarnya melalui pesan teks, "Saya bisa mematahkan lehernya atau mencekik perempuan jalang itu." Dalam pesan lain, dia menulis, "Jika Anda mendapatkan seutas tali yang tebal atau kokoh, saya bisa melakukannya dari kursi belakang. Seperti bagaimana para pembunuh melakukannya di film."

Comanche ditangkap oleh personel FBI pada hari Jumat di Sacramento, California selama latihan di fasilitas latihan Stockton Kings dan melepaskan ekstradisi dalam sidang di pengadilan Sacramento pada hari Selasa. Pejabat Las Vegas memiliki waktu 30 hari untuk membawanya kembali ke Nevada untuk menghadapi dakwaan.

Surat perintah penangkapan polisi menunjukkan Comanche dan Harnden didakwa melakukan pembunuhan atas kematian Rodgers. Menanggapi hal tersebut Stockton Kings, tim afiliasi dari Sacramento Kings,  mengumumkan pada 15 Desember bahwa Comanche telah dibebaskan dari tim. Sehingga mereka tidak bertanggung jawab atas kasus hukum yang dilakukan Comanche. (*)

Foto: Sacramento Bee

Populer

Bulls Benar Tentang Lonzo Ball
Karl-Anthony Towns Sumbangkan Hadiah NBA Cup 2025 untuk Republik Dominika
Knicks Juara NBA Cup 2025, Trofi Pertama Sejak 1973
Dillon Brooks Punya Julukan Baru Untuk LeBron James
Timnas Putra Indonesia ke Semifinal! Siap Menantang Filipina di SEA Games 2025
Spike Lee Mencuri Perhatian Saat Knicks Juara NBA Cup 2025
Knicks Tidak Akan Menggantung Spanduk Juara NBA Cup 2025
NBA Didesak Untuk Akhiri Kemitraan Dengan Emirates Lantaran Krisis Sudan
NBA Kawal Miami Heat Terkait Dampak Terry Rozier
Nenek Meninggal di Prancis, Tangis Wemby Pecah Usai Final NBA Cup 2025