Satria Muda Pertamina Jakarta tak lagi tak terkalahkan, Sabtu (25/2). Pemberi kekalahan pertama Satria Muda adalah Dewa United Banten dengan kemenangan 88-74. 

Tak sekadar menang, Dewa United tampil sangat dominan di gim ini. Mereka tak sekalipun dalam posisi tertinggal di gim ini. Bahkan, jarak kedua tim tak pernah berada di satuan digit sejak kuarter dua. 

"Saya cukup senang dengan apa yang para pemain tunjukkan, utamanya dalam bertahan," buka Maximiliano Seigorman, Kepala Pelatih Dewa United. "Kami semua tahu bahwa Satria Muda bukan tim yang memulai laga dengan baik. Kami ambil inisiatif permainan dari sana".

"Untuk paruh kedua, kami tekankan untuk membatasi offensive rebound dari Satria Muda. Bisa And lihat, mereka sangat agresif dalam mencari bola rebound. Tapi para pemain cukup disiplin untuk gim ini. Kami senang bisa mengalahkan Satria Muda".

Ramon Galloway jadi top skor gim dengan 26 poin, 7 rebound, dan 6 asis selama 22 menit bermain. Kaleb Ramot Gemilang hanya bermain 24 menit sebelum terkena fouled out. Ia menutup laga dengan 12 poin, 7 rebound, dan 4 asis. Sebanyak 10 dari 12 pemain Dewa United menyumbangkan poin. 

Dari Satria Muda, sebaran poin hanya terpusat pada dua pemain saja. Widyanta Putra Teja 24 poin, 6 rebound, dan 6 asis, sementara Elijah Foster dobel-dobel 20 poin plus 17 rebound. 

"Kami tidak bisa terus bergantung kepada keberuntungan. Hari ini, keberuntungan tidak ada di pihak kami," terang Youbel Sondakh, Kepala Pelatih Satria Muda. "Kami masih bermasalah dengan cara memulai pertandingan. Energinya tidak ada di sana, tidak ada "apinya"".

"Di paruh kedua, coba kami lebih agresif. Memang ada beberapa situasi di mana Ali Bagir, Widy, hingga Elijah Foster memberi harapan. Tapi hari ini ada beberapa pemain Dewa United membuat 6, 7, 8, 9 poin yang jelas menyulitkan kami", tutupnya. 

Untuk Dewa United, hasil ini jadi kemenangan ke-10 mereka dari 13 gim. Di lain sisi, Satria Muda kini memiliki rekor (11-1). Kini, tidam ada tim yang belum kalah di IBL 2023. (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Populer

Evaluasi Sepatu Basket Nike Kobe A.D.
D’Angelo Russell: Seharusnya Jokic Sudah Meraih Lima MVP
Grizzlies Tak Berdaya Tanpa Ja Morant
Matt Bonner, Dicampakkan New Balance Lalu Diselamatkan adidas Karena Twitter
Jimmy Butler III Diragukan Tampil di Gim 3 Warriors vs Rockets
Empat Faktor Penting Pembawa Kemenangan untuk Sebuah Tim Basket
Nike KD 9 dan Arah Kevin Durant di Musim 2016-2017
Budisatri Djiwandono: Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Setelah Musim Berakhir
Pemain Naturalisasi Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Surabaya Fever dan Sahabat Semarang Berebut Tahta (Kompetisi Basket Putri Indonesia 2017)