Timnas Indonesia meraih kemenangan di gim uji coba kedua mereka di Australia, Sabtu 11 Juni 2022, waktu setempat. Menghadapi Wyndham Basketball, Indonesia menang 74-66. 

Terdapat 12 kali pergantian keunggulan namun Indonesia bisa dibilang cukup dominan di gim ini dengan unggul nyaris selama 30 menit gim dan sempat membuka jarak sampai 15 poin.

Abraham Damar Grahita jadi top skor gim dengan 16 poin, 4 rebound, dan 4 steal. Abraham memasukkan 7/14 tembakan (50 persen). Sayangnya, Abraham juga tercatat sebagai pemain dengan turnover terbanyak melalui lima turnover. 

Brandon Jawato dobel-dobel dengan 10 poin, 10 rebound, dan 4 asis. Brandon tampil selama 27 menit. Andakara Prastawa menyusul dengan 10 poin plus 4 steal. 

Meski menang, Indonesia gagal mengulang permainan rapi mereka di gim sebelumnya. Indonesia hari ini membuat 22 turnover. Ini adalah turnover tertinggi Indonesia sejak SEA Games lalu. 

Indonesia masih tampil tanpa Marques Bolden meski sudah berada di Australia. Derrick Michael Xzavierro dan Agassi Goantara sejauh ini belum ada di Australia. Ali Bagir hari ini tidak tampil meski ada di roster bersama Aldy Izzatur. Widyanta Putra Teja juga jadi satu nama yang belum masuk roster meski ada di Australia. 

Indonesia sedang melakoni tur latih tanding di Australia melawan tim NBL 1 (Divisi 2 tertinggi basket Australia). Indonesia esok akan kembali tampil melawan Eltham Wildcats. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Populer

Evaluasi Sepatu Basket Nike Kobe A.D.
Matt Bonner, Dicampakkan New Balance Lalu Diselamatkan adidas Karena Twitter
D’Angelo Russell: Seharusnya Jokic Sudah Meraih Lima MVP
Grizzlies Tak Berdaya Tanpa Ja Morant
Empat Faktor Penting Pembawa Kemenangan untuk Sebuah Tim Basket
Jimmy Butler III Diragukan Tampil di Gim 3 Warriors vs Rockets
Nike KD 9 dan Arah Kevin Durant di Musim 2016-2017
Budisatri Djiwandono: Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Setelah Musim Berakhir
Pemain Naturalisasi Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Surabaya Fever dan Sahabat Semarang Berebut Tahta (Kompetisi Basket Putri Indonesia 2017)