Amartha Hangtuah berpeluang besar lolos ke playoff usai mengalahkan Prawira Bandung 83-82 secara dramatis, Senin 28 Maret 2022.

Gim berlangsung hingga babak tambahan waktu (overtime). Sebuah tepisan dari Laquavius Cotton di sisa satu detik gim jadi penentu kemenangan ini. 

Selain tepisan kemenangan, Cotton juga menutup gim dengan dobel-dobel 27 poin dan 18 rebound. Kelly Purwanto yang hari ini tampil sebagai starter di gim ini dengan mencetak 12 poin dan 5 asis. Stevan Neno membantu dengan 12 poin dari 4/6 tripoin. Stevan Carsera menyusul dengan. 10 poin. 

"Kami menatap gim ini sebagai salah satu gin terpenting di musim reguler. Namun, sejak awal kami percaya bahwa kami bisa memenangkan gim ini jika kami disiplin kepada strategi permainan kami," terang A.F. Rinaldo, Kepala Pelatih Hangtuah.

Dari Prawira, top skor mereka adalah Taj Spencer dengan dobel-dobel 28 poin, 19 rebound, dan 5 asis. Abraham Grahita nyaris dobel-dobel melalui 17 poin, 5 rebound, dan 9 asis. 

Yudha Saputera dan Hans Abraham masing-masing mencetak 11 poin. Abraham, Yudha, dan Hans mengombinasikan 9/27 tripoin (33 persen). Reza Guntara melengkapi daftar dengan 10 poin plus 6 rebound. 

Hasil ini membuat rekor Hangtuah sekarang sama dengan RANS PIK Basketball (11-10). Keduanya berpeluang besar untuk lolos ke playoff. 

Jika Bumi Borneo kalah di gim mereka selanjutnya, maka otomatis kedua tim ini lolos ke playoff. Untuk Prawira, hasil ini memutus rekor 11 kemenangan beruntun mereka dan membuat rekor mereka jadi (17-4). (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?