Pelita Jaya Bakrie Jakarta mendapat perlawanan sengit dari Evos Thunder Bogor. Dalam gim tersebut, Pelita Jaya akhirnya bisa memetik kemenangan tipis dengan skor akhir 68-64.

Evos sempat tampil lebih dominan dari finalis IBL 2020 tersebut. Hasil gim tersebut memang tidak akan berpengaruh pada kedua tim. Evos bermain tanpa beban dan menguasai paruh pertama pertandingan dan awal kuarter keempat.

Sayangnya, Pelita Jaya mencuri momentum dengan memanfaatkan foul yang dibuat Evos pada dua menit menjelang pertandingan berakhir. Dua tembakan bebas Reggie Mononimbar mengakhiri perlawanan Evos. 

Sejatinya Evos hanya mencetak 11 turnover. Namun, Pelita Jaya mampu mencuri momen itu dengan baik. Ditambah akurasi Pelita Jaya sedang bagus. Dari 52 percobaan, setengahnya mampu dikonversi menjadi poin.

“Kami salah mengambil keputusan. Ketika situasi genting, seharusnya tidak melakukan pelanggaran. Selain itu, juga dari tembakan tripoin hari ini kurang bagus dan kurang bisa mengatasi Pelita Jaya di paint area,” ungkap pelatih Evos Andre Yuwadi usai pertandingan.

Dior Lowhorn menjadi top skor dengan 23 poin untuk Pelita Jaya. Reggie Mononimbar menyumbang 13 poin, enam rebound, dan tiga asis. Dilajutkan oleh Andakara Prastawa Dhyaksa yang mencetak delapan poin dan tiga asis.

Raihan poin Evos lebih merata. Cassiopeia Manuputty meraih 10 poin. M. Yassier Rahmat dengan sembilan poin. Masing-masing delapan poin untuk Daniel Wenas, Jaywuan Hill, dan William Kosasih.

“Dalam beberapa gim kami selalu mengalami akhir yang ketat. Ini mambuat kami semakin terbiasa dan semakin tenang dalam situasi tersebut. Saling percaya satu sama lain dan lebih percaya diri saja,” ujar Govinda Saputra.

Asisten pelatih Pelita Jaya Jap Ricky Lesmana mengakui bahwa timnya terburu-buru. Evos memang cukup merepotkan Pelita Jaya pada paruh pertama pertadingan. Bahkan Pelita Jaya membuat 16 turnover dalam gim tersebut. “Kami tidak sabar dan akhirnya malah jadi banyak turnover di awal. Pada kuarter ketiga dan keempat, kami main lebih sabar dan bisa mengonversi poin dengan baik,” ujarnya. (rag)

Foto : Hariyanto

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?