Jerman bekuk Nigeria 99-92 di lanjutan Grup B, Rabu, 28 Juli 2021. Partai dengan duel akurasi tinggi ini dimenangkan Jerman di kuarter terakhir. Total ada 13 pergantian keunggulan dan 14 posisi kedua tim seimbang. 

Kedua tim imbang 74-74 saat memulai kuarter empat. Di sisa lima menit pertandingan, Jerman melaju kencang dengan 14 poin tak berbalas dalam kurun tiga menit. Sisa dua menit pertandingan pun tak cukup untuk Nigeria mengejar ketinggalan mereka. Upaya timeout Nigeria di antara laju 14 poin Jerman pun tak menghentikan gempuran Jerman.

Lima pemain Jerman dua digit poin. Johannes Voigtmann memimpin daftar dengan 19 poin dan 7 rebound. Pemain Orlando Magic, Mo Wagner, menyumbang 17 poin selama 12 menit bermain dari bangku cadangan. Danilo Barthel 14 poin, Maodo Lo 13 poin dan 9 asis, sedangkan Andreas Obst 12 poin. 

Dari Nigeria, juara NBA, Jordan Nwora, menyumbang 33 poin plus 7 rebound. Pemain Utah Jazz, Miye Oni, jadi satu-satunya pemain dengan dua digit poin lainnya usai mencetak 15 poin. 

Akurasi kedua tim sangat tinggi untuk ukuran pertandingan FIBA. Nigeria mencatatkan akurasi tripoin 47 persen (17/36) dan 51 persen secara keseluruhan (34/67). Jerman lebih tinggi lagi, dari tripoin 46 persen (12/46) sedangkan keseluruhan mereka memasukkan 54 persen tembakan (34/63).

Ini adalah kekalahan kedua Nigeria di babak grup. Jerman sendiri kini memilki rekor (1-1). Nigeria masih punya peluang lolos dengan catatan kemenangan besar di gim terakhir melawan Italia. (DRMK)

Foto: FIBA

Populer

Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Transformasi Giannis Membuat Kevin Garnett Terkesan
Lakers Akan Meresmikan Patung Pat Riley pada 22 Februari 2026
Persaingan Nikola Jokic & Luka Doncic Diprediksi Memanaskan MVP NBA 2026
Tanggal-tanggal Penting di NBA 2025-2026
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Steve Kerr Merasa Beruntung Menjadi Pelatih Stephen Curry