Kekerasan yang dialami orang keturunan Asia di Amerika Serikat semakin meningkat. Seperti beberapa video yang memperlihatkan mereka, yang biasanya sudah berusia lanjut, didorong di tengah jalan. Pemain Santa Cruz Warriors, Jeremy Lin, angkat bicara mengenai hal tersebut. Lin menyerukan persatuan untuk melawan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Amerika Serikat.

Kekerasan terhadap orang Asia meningkat di Amerika, khususnya di Bay Area, New York dan beberapa kota besar. Ini dipicu tentang kebencian terhadap ras tertentu. Bila dihubungkan dengan orang keturunan Asia, maka mereka yang melakukan kekerasan menganggap orang Asia bertanggung jawab atas pandemi virus Covid-19 yang terjadi sekarang. Mereka melampiaskan kekesalannya dengan menyakiti orang-orang asia.

"Saya merasa kasihan kepada mereka yang menyimpan kebencian terhadap orang lain. Padahal mereka belum mengenalnya, hanya berdasarkan warna kulit saja. Saya ingin berbicara bahwa bukan itu cara untuk menyikapi perbedaan. Sejujurya, saya marah, tapi saya juga sedih dengan keadaan yaang terjadi sekarang," kata Lin, saat menjadi bintang tamu di acara "Race in America: A Candid Conversation".

Lin yang kini bermain untuk Santa Cruz Warriors di gelembung G-League, Orlando, tidak bisa berbuat banyak. Namun dirinya berusaha untuk tetap bijak dalam menyikapi perkembangan yang terjadi. Lin mengatakan, bola basket menjadi salah satu cara untuk mempersatukan semua ras dan keturunan dari seluruh dunia.

"Saya munafik untuk mengatakan anti-rasisme, sementara saya hanya membela orang-orang keturuan Asia. Jelas ada hal yang lebih besar seharusnya bisa dibuat, seperti persatuan dan solidaritas," katanya.

Sebagian besar kasus penyerangan terhadap orang keturunan Asia merupakan buntut dari pernyataan beberapa politisi di Amerika yang salah tentang virus Covid-19. Penyerang tersebut, menurut NBC Sports, kebanyakan dilakukan oleh orang kulit putih dan hitam. Semakin banyak kasus yang terjadi, kini orang keturunan Asia di Amerika makin ketakutan.

Semakin banyaknya kasus penyerangan orang keturunan Asia di Bay Area, penyanyi hip-hop kulit hitam Mistah F.A.B. melakukan aksi nyata turun ke jalan untuk menyuarakan persatuan. Dia berkolaborasi dengan China Mac, rapper Asia yang tinggal di New York. (tor)

Foto: Facebook/SantaCruzWarriors

Populer

Penggemar NBA Kecewa Karena Logo Final Muncul Secara Virtual
Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Prediksi dan Peta Kekuatan Piala Dunia FIBA 2023!
Kandidat Pelatih yang Tersedia Menjelang Musim Baru NBA 2025-2026
Stapac dan Satria Muda Punya Kans Sama di Final IBL 2018-2019
Rick Carlisle Mundur dari Dallas Mavericks
Philadelphia 76ers Rekrut Roy Hibbert sebagai Pelatih
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
11 Tripoin Lillard Pimpin Blazers Gilas Nuggets, Clippers Atasi Mavericks