Pembentukan “gelembung” NBA memang sempat menimbulkan banyak perdebatan. Ada yang sempat meragukan bahwa konsep ini akan berhasil lantaran besarnya biaya dan segala aturan yang ada. Komentar miring juga sempat meluncur kala beberapa pemain keluar dari “gelembung” atas alasan urusan keluarga. Banyak yang berkomentar bahwa sebenarnya pemain-pemain tersebut terjangkit virus korona, tapi teori itu tak pernah terbukti.

Salah satu pendapat lain yang sempat muncul adalah terbukanya peluang pembentukan tim super di dalam sana. Pasalnya, di “gelembung” hampir seluruh pemain bisa bertemu setiap waktu dan memungkinkan membuat diskusi untuk rencana di pasar pemain bebas nanti. Pertemuan beberapa pemain dari tim yang berbeda terlihat jelas di video blog (vlog) yang diunggah tiga pemain NBA, Matisse Thybulle (Sixers), JaVale McGee (Lakers), dan Troy Daniles (Nuggets).

 Meski dalam vlog tersebut tak tampak ada pembicaraan serius, spekulasi tentang kemungkinan ada diskusi membuat tim super jelas terbuka. Melihat hal ini, pemain Oklahoma City Thunder yang juga Presiden NBPA, Chris Paul, angkat bicara kepada Sports Center, usai gim melawan Lakers.

“Kehidupan di “gelembung” ini sebenarnya cukup menyenangkan. Kami (pemain), biasanya hanya jumpa di lapangan dan setelah gim selesai, kami hanya bertegur sapa seadanya. Namun, di sini, kami bisa membentuk relasi yang lebih baik, ini adalah hal yang bagus,” buka pemain yang akrab dengan akronim CP3 tersebut.

“Lucunya, beberapa orang justru mengkahwatirkan tentang terbentuknya tim super. Kami di sini bertujuan untuk menyebarkan pesan sosial, menambah ilmu pengetahuan, berusaha saling mengajarkan satu sama lain tentang isu sosial yang ada, ini bukan tentang tim super atau hal semacamnya. Kami ingin memastikan untuk terus bergerak maju, saling mendidik satu sama lain, memastikan semakin banyak keturunan Afrika-Amerika di jajaran manajemen tim, sebagai manajer umum dan sebagainya. Untuk itu kami di sini,” pungkasnya.

Ucapan CP3 seolah menegaskan bahwa seluruh bagian dari NBA tidak memalingkan fokus dari menjaga kelangsungan perjuangan keadilan sosial di Amerika Serikat. Hal yang sempat menimbulkan beberapa keraguan dari banyak pihak seiring dengan dilanjutkannya kembali musim 2019-2020. Sejauh ini, hampir setiap tim yang ada di Orlando cukup vokal dalam menyuarakan keresahan mereka dan tampak tidak akan berhenti hingga akhir musim ini. (DRMK)

Foto: NBA

Populer

6 Pemain NBA yang Sulit Dijaga Versi LeBron James
Mantan Juara NBA Bersama Warriors Kini Gabung Klub Israel
Terkuak! Warriors Menawarkan Jimmy Butler atau Jonathan Kuminga untuk LeBron
Berkelahi! FIBA Sanksi Pemain Hingga Federasi Argentina dan Republik Dominika
Dewa United Sekali Lagi Hantam Pelita Jaya! Akan Hadapi SM di Final!
Dua Opsi Perpanjangan Kontrak PJ Washington
10 Tripoin Abraham dan Yudha Bantu Satria Muda Bandung ke Final!
Kevin O’Leary Ungkap Motivasi Membeli Kartu Jordan-Kobe Seharga Ratusan Miliar
Masih Belum Beruntung, Skuad Putra Indonesia Tunduk dari Thailand
Luka Doncic Mengusir Pendukung Suns