Legenda NBA Michael Jordan memberi pernyataan terkait aksi anti rasis yang sekarang meluar di seluruh bagian Amerika Serikat. Penyataan tersebut ditulis dan dibagikan ke media sosial.

Michael Jordan tidak suka berpolitik. Bahkan sepanjang hidupnya, legenda Chicago Bulls ini hampir tidak pernah berkomentar tentang politik. Namun, seminggu setelah kematian George Floyd, Jordan akhirnya ikut buka suara.

"Saya mendukung orang-orang yang menyerukan rasisme dan kekerasan yang mendarah daging terhadap orang kulit berwarna di negara ini," kata Jordan, dikutip dari Sports Illustrated. "Rasanya sudah cukup."

Komentar Jordan memperpanjang daftar orang dari komunitas olahraga yang bereaksi atas kematian George Floyd. Sebelum Jordan ada kepala pelatih LA Clippers, Doc Rivers. Kemudian yang sempat viral yaitu pemain Celtics, Jaylen Brown, yang berkendara 15 jam dari Boston ke Atlanta untuk ikut aksi di tempat asalnya.

Ada pula foto pemain NFL Colin Kaepernick yang berlutut saat lagu kebangsaan, sebagai simbol perlawanan terhadap rasisme di negerinya. Kemudian badan alam Kaepernick "Kamp Know Your Rights" berencana merekrut pengacara terbaik untuk memprotes kebrutalan polisi Minneapolis.

Pernyataan Michael Jordan tersebut juga dibagikan di media sosial tim Charlotte Hornets. Tim yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Michael Jordan. (tor)

Foto: ESPN

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Kandidat Pelatih yang Tersedia Menjelang Musim Baru NBA 2025-2026
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder