Steve Kerr sangat tahu rasanya bermain bersama Michael Jordan. Ia bahkan tidak perlu menonton “The Last Dance” yang tayang pertama kali pada Minggu, 19 April 2020 lalu. Sebab, Kerr menjadi bagian dari sejarah karier Jordan. Ia dan sang legenda sama-sama sempat membela Chicago Bulls pada pengujung 1990-an.

Kerr mengenal Jordan sebagai sosok yang kompetitif. Itu pula yang mendorongnya untuk jadi lebih baik. Kerr tidak bisa tinggal diam saat melihat rekan setimnya berusaha untuk menjadi yang terbaik.

“Ada dorongan tertentu yang tidak pernah saya rasakan dari yang lain ketika saya jadi rekan setimnya,” kata Kerr soal Jordan seperti dikutip USA Today. “Itu jadi semacam dorongan. Saya harus jadi lebih baik dan kompetitif setiap hari.”

Kerr juga menyebut Jordan sebagai seorang jenius. Pemain yang disebut-sebut sebagai greatest of all time itu bagai punya sihir yang membuat Bulls berhasil mencapai kejayaannya. Jordan setidaknya mampu mempersembahkan enam gelar juara untuk Chicago.

Menurut Kerr, Jordan telah membentuk standar. Standar itu mesti diikuti semua orang di Bulls. Ia selalu ingin jadi juara. Apalagi setelah semua hal yang dilewatinya.

“Saya selalu merasa itu adalah bagian dari kejeniusan Michael. Ia mendorong standar, tingkat kompetisi, dan performa tim setiap hari.” kata Kerr. “Tidak ada yang mau ketinggalan. Ia terus mendorong semua orang untuk maju.”

Kehadiran Jordan pada akhirnya ikut membentuk siapa Kerr sekarang. Bahkan, setelah menjadi pelatih Golden State Warriors sekalipun. Kerr mengadopsi mental juara Bulls yang ikut dibentuk Jordan. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Rumor Baru, LeBron James Bakal Reuni dengan Kyrie Irving dan Anthony Davis
Spurs Mengalokasikan Lebih dari 1 Miliar Dolar AS untuk Proyek Arena Baru
Bronny James Diprediksi Tampil di Drew League 2025
Jonathan Kuminga Tolak Kontrak Warriors
Alasan Bradley Beal Pilih Clippers Dibanding Lakers
Maxine Sutisna Hadir! Kemenangan Warriors Jakarta Buka Kejurnas U18
Luka Doncic Kembali ke AS Pekan Depan untuk Bicarakan Perpanjangan Kontrak
Tak Terkalahkan, Jepang Juara FIBA 3x3 Women's Series Jakarta Stop!
Luka Doncic Mengusir Pendukung Suns
Kejurnas U16: Dominasi Tanpa Celah! Aras Gading Genggam Gelar Juara