Gunung Es di Balik Dame Time Damian Lillard

| Penulis : 

Damian Lillard adalah tipe pemain yang bisa diandalkan pada saat-saat krusial. Ia beberapa kali menyelamatkan Portland Trail Blazers dalam situasi genting. Bahkan, muncul istilah Dame Time yang merujuk pada saat-saat seperti itu.

Lillard kemudian mengungkap cerita di balik Dame Time. Untuk menjadi pemain yang bisa diandalkan pada saat-saat krusial, prosesnya tidak semudah kelihatannya. Lillard mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kerja kerasnya. Ibaratkan gunung es, apa yang tampak di lapangan hanyalah puncaknya, sementara bagian-bagian lain yang menopangnya ada di bawah permukaan.

“Biasanya pada saat-saat seperti itu, saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya akan melakukan sesuatu,” kata Lillard kepada Ernie Johnson dari TNT dalam wawancara bersama NBA Together. “Dalam hati, saya tahu kalau saya telah bekerja keras, di lapangan, bekerja keras untuk bugar dan bekerja keras di gym.”

Lillard juga merasa tahu bagaimana memperlakukan orang lain dengan tepat. Tahu apa yang mesti dilakukan. Meski tidak sempurna, ia telah melakukan segalanya agar menjadi orang yang bisa dipercaya. Sebab, pada saat-saat krusial, kepercayaan diri saja tidak cukup. Lillard perlu kepercayaan rekan-rekan setim dan pelatihnya.

Dalam tim, Trail Blazers sebenarnya punya pemain-pemain bergelar bintang. Sebut saja C.J. McCollum dan Carmelo Anthony. Mereka bisa saja beraksi pada saat yang sama. Namun, Trail Blazers lebih sering mengandalkan Lillard dan Dame Time-nya. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Aaron Gordon Membuat Anthony Edwards Kesal
Kevin Durant Disebut Tidak Betah di Phoenix Suns
Bronny James Lulus Tes Medis, Siap Tampil di NBA Draft Combine
NBC Ambil Alih Hak Siar NBA dari TNT, Acara "Inside The NBA" Terancam Bubar
Incar Tim Connelly, Detroit Pistons Berupaya Putus Kutukan
Shai terus Panas, Thunder Paksa Mavericks Mainkan Gim 6!
Harga Tiket Indiana Fever Naik Karena Caitlin Clark
Luka Doncic Menyoroti Buruknya Tembakan Gratis Mavericks
LeBron Datang Menonton, Cavaliers Malah Takluk dari Boston
Rudy Gobert: Aaron Gordon Menjelma Menjadi Kobe Bryant