Kemenangan Epik Satya Wacana (Seri 6 IBL 2016)

| Penulis : 

"Rasanya seperti mimpi, jadi penentu kemenangan. Apalagi kemenangan ini sangat berarti bagi kami, untuk bisa melangkah ke play-off," ujar Andre Adriano, seusai memastikan Satya Wacana Salatiga menang 69-67 atas Stadium Happy 8 Jakarta, Selasa (26 April 2016).

Drama menegangkan terjadi di pertandingan yang sangat menentukan bagi langkah Satya Wacana ke babak delapan besar. Mereka tertinggal hampir di sepanjang pertandingan. Petaka bagi Stadium terjadi di enam detik kuarter keempat. Penguasaan bola yang buruk dari Raymond Shariputra membuat Budi Sucipto bisa mencuri bola tersebut. Budi juga yang sukses mengeksekusi bola tersebut. Skor 58-58 menutup kuarter ini.

Ketegangan masih berlanjut di babak overtime. Lagi-lagi Stadium tak bisa mengamankan keunggulan. Respati Ragil Pamungkas menjadikan skor kembali sama kuat 67-67 di sisa 35 detik waktu overtime. Stadium yang punya kesempatan dua kali free throw, dibuang percuma oleh Wijaya Saputra.

Satu posession dari Satya Wacana berujung kekalahan bagi Stadium. Sisa satu detik, Andre Adriano melepaskan tembakan hasil assist Budi Sucipto. Dua poin inilah yang menjadikan Satya Wacana meraih kemenangan.

Kemenangan terasa sangat berarti bagi kubu Satya Wacana. Sebab mereka kini mengumpulkan 45 poin, menyamai perolehan poin Stadium. Secara posisi memang tak ada perubahan, Satya Wacana masih di peringkat ketujuh, karena mereka kalah agregat (1-2) dari Stadium.

Dengan satu laga tersisa di seri Surabaya, Satya Wacana bisa saja turun ke peringkat delapan atau malah tak lolos. Mereka akan turun peringkat apabila Hangtuah bisa menang dua dari empat laga sisa. Sedangkan posisi Satya Wacana juga terancam oleh JNE Bandung Utama. Dengan tabungan empat laga yang belum dijalani, mereka bisa lolos apabila memenangkan semua pertandingan tersebut.

"Kemenangan ini sangat berarti bagi karir saya sebagai pelatih dan karir pemain juga. Ini bisa mengamankan langkah kami menuju play-off," kata kepala pelatih Satya Wacana, Efri Meldi. "Apapun yang terjadi, saya bersyukur bisa meraih 13 kemanangan musim ini, soal play-off itu bonus. Apa yang terjadi hari ini merupakan perjuangan kami sampai detik terakhir, saya pikir apapun bisa terjadi di pertandingan."

Sementara itu, meski tak memengaruhi posisi mereka di klasemen, namun kekalahan ini tampak sangat menyakitkan bagi Stadium. Mereka tampak sangat kecewa dengan hasil pertandingan. Dari catatan statistik terlihat, mereka memimpin hampir di sepanjang pertandingan (27 menit 44 detik). Tapi di detik-detik terakhir, mereka tak bisa mengamankan keunggulan.

"Konsentrasi anak-anak yang harus dibenahi. Leading tapi akhirnya tersusul, saya kira anak-anak kurang konsentrasi saat unggul. Tapi kami belajar banyak dari pertandingan ini, bila terjadi situasi yang sama di play-off nanti, kami sudah siap mengatasinya," tutur head coach Stadium, Andre Yuwadi.

Foto : Dokumentasi IBL

Populer

Bucks Semakin Terpuruk Setelah Damian Lillard Cedera
Heat Mengalami Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Playoff NBA
LeBron James: Lakers Tidak Boleh Mengulang Kesalahan di Gim 4
Stephen Curry Dinobatkan Sebagai Teammate of the Year 2024-2025
Jimmy Butler Kembali, Warriors Unggul 3-1 Atas Rockets
Pemain Tiongkok Hansen Yang Siap Masuk NBA Draft 2025
Anthony Edwards Cetak 43 Poin, T-Wolves Berpeluang Eliminasi Lakers
Stephen Curry Memimpin Warriors Unggul 2-1 Saat Jimmy Butler Absen
Tuomas Iisalo Ingin Menjadi Pelatih Tetap Grizzlies
Cavaliers Sapu Bersih Heat dan Melaju ke Semifinal Wilayah Timur