Mei Joni dan Kemungkinan Gelar Juara Pertama dan Terakhirnya

| Penulis : 

Stapac Jakarta telah melalui satu musim luar biasa. Mereka hampir tidak terkalahkan sepanjang musim 2018-2019. Mereka hanya kalah sekali di pertandingan pembuka. Itu pun karena skuat mereka tidak lengkap.

Mei Joni, salah satu pemain Stapac, merasakan betapa hebat perjalanan mereka musim ini. Mereka tidak terhentikan. Sebab, pengorbanan mereka untuk mencapai itu juga besar. Mereka latihan sampai titik penghabisan. Apalagi musim reguler, playoff, dan final itu tekanannya berbeda. Semakin tinggi pohon, semakin besar terpaan angin.

Oleh karena itu, Joni mengatakan, Stapac mesti tetap solid. Mereka begitu supaya bisa mencapai mimpi juara lagi. Sebab, Stapac sudah lama tidak meraih gelar itu. Mereka absen di final sejak 2014.

Kini, mimpi itu terwujud. Stapac juara lagi. Joni juara untuk pertama kalinya. Namun, itu kemungkinan menjadi juara pertama dan terakhirnya. Ia berpikir untuk pensiun.

Saya berbincang-bincang dengan Joni tentang hal itu. Pemain bernomor punggung 17 itu mengiyakan rencananya. Namun, apakah Joni benar-benar akan pensiun?

Simak perbincangan berikut ini:

Apa komentar Mei Joni tentang pertandingan final?

Luar biasa pertandingan final ini. Benar-benar, ternyata suasana final, playoff, dan reguler season itu jauh banget. Mau kami menang berapa pun di reguler season, playoff itu rasanya berbeda. Luar biasa saja kalau bisa menang seperti ini.

Apa kunci kemenangan Stapac?

Stay solid. Keep focus for 40 minutes. Seperti yang dibilang Pelatih: minimalisasi turnover, kami harus menang rebound. Sudah.

Selain menjadi juara, pemain Stapac juga mendapat beberapa penghargaan. Ada komentar tentang itu?

Ini tidak lebih dari bonus buat pemain-pemain. Kami memang dari awal latihan benar-benar luar biasa. Pengorbanan kami luar biasa buat sampai sini. Menurut saya, ini memang worthed.

Padahal Stapac di awal musim sempat kekurangan pemain. Waktu itu seperti apa kondisinya? Perjalanannya seperti?

Setiap hari kami sacrifice-nya itu luar biasa. Dari kekurangan pemain, cari-cari pemain. Latihan ramai-ramai saja capek, apalagi sedikit.

Komentar Mei Joni soal Kepala Pelatih Stapac?

Dia pintar! Smart banget! Luar biasa!

Berpengaruh tidak kepada permainanmu?

Pengaruh, pengaruh. Semua pemain itu mendapatkan dampak yang besar banget dari pelatih ini. Semuanya begitu.

Selanjutnya apa? Dengar-dengar mau pensiun?

Memang ada rencana mau pensiun.

Setelah pensiun mau ngapain?

Mungkin apply kerja dulu. Belum dapat juga. Lagi coba apply kerjaan. Mau buka usaha kecil-kecilan.

Apa yang bikin Mei Joni mau pensiun?

Pertama, saya sudah menyelesaikan studi S1. Saya memang ingin menyelesaikan akademik dulu, baru memikirkan ke depannya bagaimana. Berhubung sudah menyelesaikan akademik, jadi baru kepikiran.

Cenderung ke arah mana? Pensiun atau justru main lagi?

Belum tahu. Itu masih mau dibicarakan nanti.

Foto: Hariyanto

Populer

Luka Doncic Merasa Tidak Enak dengan Kyrie Irving
Nuggets Singkirkan Lakers
Timberwolves vs Suns 4-0, KD dan Ant-Man Saling Lempar Pujian
Frank Vogel Berlindung Di Balik Nama Mat Ishbia
Kevin Durant Tidak Senang dengan Sistem Frank Vogel
Thunder Istimewa! Sapu Pelicans 4-0 di Playoff Putaran Pertama
LeBron James Tidak Ingin Menyerah Begitu Saja dari Nuggets
Pelajaran yang Dipetik Nikola Jokic dari Pacuan Kuda
Celtics Unggul 3-1, Tapi Kristaps Porzingis Cedera
Pertama Dalam 2 Dekade, Tidak Ada LeBron, KD, atau Curry di Ronde Kedua Playoff