Derrick Rose, Saya Belum Habis

| Penulis : 

Guard yang pernah menjadi pemain NBA All-Star, Derrick Rose akan memulai musim perdananya bersama Cleveland Cavaliers. Diperkirakan, Rose akan mendapatkan peran penting di tim ini.

Namun, Rose ternyata terus disudutkan dengan pertanyaan banyak pihat yang mengatakan bahwa dirinya sudah habis. Atau dengan kata lain, apakah yang bisa Rose sumbangkan ke Cavs dengan kondisinya sekarang. Seperti yang kita tahu, Rose sudah menjalani empat kali operasi lutut dalam rentan waktu sembilan tahun. Terakhir, bulan Maret 2017 lalu ia kembali naik meja operasi karena robek meniskus lutut kiri.

Menanggapi berbagai kritik yang dilayangkan padanya, Rose mengatakan bahwa dirinya belum habis. Bahkan Rose yakin, keberadaannya di Cavs bisa membuat tim ini lebih baik dari sebelumnya.

"Saya pikir kritik itu membangun saya untuk berkerja lebih baik lagi. Sebenarnya pekerjaan saya bukan untuk mendengarkan apa yang dikatakan semua orang. Saya pemain dan saya tahu kondisi saya sendiri. Saya berusia 28 tahu, tapi orang-orang beranggapan bahwa saya berusia 38 tahun," ucap Rose kepada Steve Aschburner dari NBA.com.

Meski terhenti karena cedera lutut, namun Rose sebelumnya tampil baik di New York Knicks. Ia mencetak rata-rata 18,0 poin, 4,4 asis, 3,8 rebound dan tampil selama 32,5 menit per pertandingan. Rose juga membela Knicks di 64 pertandingan.

Melihat komposisi pemain Cavaliers musim ini, tampaknya pemain inti yang akan diturunkan kepala pelatih Tyronn Lue meliputi Derrick Rose, Dwyane Wade, LeBron James, Kevin Love dan Tristan Thompson. Sementara itu di bangku cadangan disiapkan beberapa pemain berkualitas seperti Isaiah Thomas, J.R. Smith, Kyle Korver, Jae Crowder, Channing Frye, Iman Shumpert dan Richard Jefferson.

Situs dailyherald.com merilis sebuah pernyataan James tentang Derrick Rose. James sangat kagum dengan sosok Rose. Bahkan ketika James dan Wade pernah bertarung dengan Rose di final NBA Wilayah Timur tahun 2010-2011. Saat itu Miami Heat menang melawan Chicago Bulls. Bahkan James merasa bahwa Rose tetap pemain yang bagus meski musim lalu ia absen karena cedera lutut.

"Saya lebih senang dari siapapun di tim ini tentang kedatangan D-Rose. Kami berkompetisi satu sama lain selama bertahun-tahun, dan saya telah menjadi penggemarnya. Saya tidak pernah berpikir dalam mimpi terliar saya, bahwa saya akan menjadi rekan satu tim D-Rose," kata James.

Foto: nba.com/cavaliers

Populer

Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Yunani Raih Tiket Semifinal FIBA EuroBasket 2025 Setelah Tundukkan Lithuania
Nuggets dan Serbia Sekarang Tahu Kelemahan Nikola Jokic
Setelah Menolak Knicks, Ben Simmons Kini Ditinggal Agen
Bulls dan Josh Giddey Akhirnya Sepakat Kontrak 4 tahun
Turki Masuk Semifinal FIBA EuroBasket Lagi Setelah 24 Tahun
Hawks Menunggu Waktu yang Tepat untuk Mengikat Trae Young
Sepatu Kobe Bryant Paling Banyak Dipakai Pemain NBA
Inovasi Victor Wembanyama, Spurs Membentuk Kelompok Ultras
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka