Timnas putri Indonesia menjadi peringkat ketiga SEA Games 2025. Peringkat ini menurun dari sebelumnya sebagai juara. Tapi setidaknya masih ada sekeping medali perunggu yang dibawa pulang ke tanah air.
Indonesia menyelesaikan pertandingan terakhir SEA Games 2025 dalam perebutan tempat ketiga pada Jumat (19/12) di Nimibutr Arena, Bangkok. Agustin Gradita Retong dkk meraih keunggulan 62-55 atas Malaysia.
Indonesia tampil mendominasi dalam pertandingan ini. Satu-satunya momen Malaysia memimpin saat mencetak tembakan pertama (0-3) satu menit setelah tepis mula. Indonesia mengambil alih dua menit kemudian dan tak terkejar lagi sepanjang pertandingan.
Baca juga: Tumbang dari Filipina, Timnas Putri Indonesia Masih Peluang Raih Perunggu
Tim asuhan Giatutas Kievinas itu mencapai margin tertinggi 18 poin (43-25) di kuarter ketiga. Indonesia memimpin melalui 20 tembakan dari 56 tembakan yang setara dengan akurasi 35 persen.
Ada sembilan dari 11 pemain aktif Indonesia yang mencetak poin dalam pertandingan ini. Toga diantaranya meraih poin ganda. Adelaide Callista Wongsohardjo menjadi pemain terlama di lapangan dengan tidak lebih dari 31 menit.
Nathania Claresta Orville membukukan 13 poin dari 4/6 tembakan. Tampil selama 22 menit, Nathania tidak meleset dalam tembakan 2 poin (3/3) dan tembakan gratis (4/4). Faizzatus menyumbang 10 poin, 3 rebound, dan 3 asis. Clarita Antonio dengan 10 poin dan 5 rebound.
Baca juga: Singapura Tersingkir, Timnas Putri ke Semifinal SEA Games 2025 Hadapi Filipina
Dari kubu Malaysia, Elaine Hui Lin Chuong menjadi tulang punggung dengan perolehan 16 poin dari 6/13 tembakan. Jumlah poin yang sama juga dibukukan oleh Fook Yee Yap dari 4 tembakan tepat sasaran plus 6/6 tembakan gratis.
Indonesia menutup SEA Games 2025 dengan perolehan 3-2. Mereka menjadi runner up Grup A setelah menang dari Myanmar dan kalah dari Thailand. Indonesia melalui perempat final dengan menyingkirkan Singapura. Tapi kalah dari Filipina di semifinal.
Sementara itu, Filipina kembali menjadi juara. Filipina menekuk Thailand 73-70 di final SEA Games 2025. Perolehan tersebut menjadi emas ketiga Filipina di multi cabor Asia Tenggara. Sejak dipertandingkan pada 1977, timnas putri Malaysia yang paling sukses dengan 15 emas dan disusul Thailand dengan lima emas.
Bagi Indonesia, ini merupakan perunggu kelima. Timnas putri tidak pernah absen menyumbang medali sejak SEA Games 2015. Indonesia meraih perak pada 2015, kemudian perunggu beruntun pada 2017 dan 2019. Prestasi naik menjadi perak pada 2021 dan akhirnya emas pada 2023. (rag)
Foto: Yoga Prakasita