Damian Lillard ternyata tidak bisa jauh dari Portland Trail Blazers. Lillard seakan memang ditakdirkan untuk tetap bersama waralaba tersebut. Bahkan setelah ia pindah ke Milwaukee Bucks selama dua musim. Tapi pada akhirnya Lillard pulang lagi ke Portland.

Dalam wawancara dengan The Sideline bersama Andy Katz, Lillard menjelaskan alasannya kembali ke Portland. All-Star sembilan kali itu merasa keputusan bergabung dengan Blazers menjadi opsi terbaik.

“Rasanya luar biasa. Saya bukan orang yang terlalu ekspresif. Tetapi saya merasa di masa dewasa ini, kembali ke Portland dengan kondisi seperti ini, dengan usia anak-anak saya, dengan kondisi tim saat ini, saya rasa ini hal yang tepat,” ujar Lillard.

Baca juga: Kepulangan Lillard Adalah Kemenangan Portland Trail Blazers

Lillard mengalami cedera Achilles di Gim 4 saat melawan Indiana Pacers. Cedera itu memaksanya untuk melewatkan sebagian besar musim 2025-2026. Meski ia belum memiliki jadwal untuk kembali. Setidaknya Lillard menepi nyaris seluruh musim reguler.

Bucks memutuskan untuk melepas Lillard awal Juli lalu melalui skema stretch provision. Skema itu membuat Bucks tetap membayar Lillard sebesar 5 juta Dolar AS hingga 2030. Lillard menjadi free agent dan menekan kontrak tiga tahun dengan Blazers senilai 42 juta Dolar AS.

“Kembali ke tempat saya menghabiskan 11 tahun pertama dalam karier, ini adalah salah satu momen paling membahagiakan. Saya bangun dan bersyukur setiap hari. Saya bangun, melihat anak-anak, mengantar mereka ke sekolah, pergi ke rumah ibu saya. Sungguh sebuah berkah. Saya sangat bahagia,” tuturnya.

Baca juga: Damian Lillard Jadi Manajer Umum Weber State University di NCAA

Blazers mendapatkan Lillard sebagai No. 6 NBA Draft 2012 dari Weber State University. Ia bermain dalam 768 gim dengan Blazers selama 11 musim. Lillard mencatat rata-rata 25,2 poin dengan akurasi tripoin 37,1 persen.

Tetapi Lillard merasa kecewa karena Blazers tidak berniat mengejar juara. Untuk itu, Lillard meminta pertukaran pada musim panas 2023. Sempat terjadi ketidakpastian hingga Blazers sepakat dengan Bucks.

Kehadiran Lillard juga tidak membuat Bucks membaik. Mereka selalu tersingkir di ronde pertama. Lillard memiliki rata-rata 24,6 poin selama dua musim dengan Bucks. Tapi ia berpisah saat mengalami cedera Achilles di playoff. (rag)

Foto: NBA

Populer

Luka Doncic Buka Peluang Kembali ke Real Madrid
David Muoka Hanya 24 Jam Menjadi Pemain Brooklyn Nets
Statistik Kristaps Porzingis di EuroBasket Dianggap Menyesatkan
Faktor yang Berpengaruh Pada Keputusan Pensiun LeBron James
Syarat Kevin Durant Untuk Bermain di Olimpiade LA 2028
Lakers Mengajak Nets untuk Pertukaran Andrew Wiggins
Patizan Lindungi Isaac Bonga dari Klub NBA Setelah Juara FIBA EuroBasket 2025
Masa Depan Kawhi Leonard di Clippers Makin Suram
Dito Ariotedjo Diganti, Erick Thohir Jadi Menpora Baru
Josh Giddey Gabung Latihan Panathinaikos di Australia