Pada hari Kamis (11/9) waktu Amerika Serikat, perwakilan LeBron James mengeluarkan pernyataan yang membantah bahwa superstar NBA tersebut sudah menulis esai tentang bola basket Tiongkok, di surat kabar milik pemerintah Tiongkok, People's Daily. Menurut pernyataan perwakilan LeBron tersebut, artikel yang diterbitkan pada hari Senin (8/9) tersebut dibuat dari serangkaian wawancara selama LeBron di Tiongkok.
Surat kabar tersebut, yang lebih dikenal sebagai corong Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok, mengatakan LeBron menulis esai tertanggal 8 September, dengan judul "Basketball is a Bridge that Connects Us", sebuah cerita tentang penghormatan kepada pemain dan penggemar olahraga Tiongkok yang ditulis dengan sudut pandang orang pertama. Esai tersebut diterbitkan tepat setelah ia menyelesaikan kunjungan ke Shanghai dan Chengdu sebagai bagian dari tur yang menandai peringatan 20 tahun tur Nike pertamanya di Asia.
Sementara itu, tulisan tersebut juga dipromosikan di akun WeChat resmi surat kabar dengan caption "LeBron James Menulis Artikel di People's Daily."
Baca juga: LeBron James Menulis Esai di Surat Kabar Milik Pemerintah Tiongkok
Namun, seperti dikutip dari Reuters, seorang perwakilan dari juara NBA empat kali tersebut mengatakan bahwa LeBron tidak menulis artikel dan bahwa tulisan ini didasarkan pada "serangkaian wawancara" yang dilakukannya di Tiongkok yang "ditranskripsi dan diunggah di situs web People's Daily."
Tampaknya ini akan menimbulkan kegaduhan yang baru. Pasalnya NBA merupakan salah satu ekspor budaya AS paling populer ke negara tersebut hingga tahun 2019 ketika Daryl Morey, yang saat itu menjabat sebagai manajer umum tim Houston Rockets, membuat unggahan Twitter (sekarang X) yang mendukung para pengunjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong.
Dampaknya berlangsung cepat. Stasiun televisi pemerintah Tiongkok, CCTV, berhenti menayangkan pertandingan NBA selama 28 bulan, sponsor lokal memutuskan hubungan, dan merchandise Rockets disita dari toko-toko. Komisioner NBA Adam Silver mengatakan pada tahun 2022 bahwa kerugian finansial mencapai ratusan juta dolar.
Enam tahun kemudian, meskipun ketegangan perdagangan AS-Tiongkok kembali muncul, hubungan NBA dengan pasar terpentingnya di luar Amerika Utara telah jauh lebih baik. Dalam tiga tahun terakhir, CCTV secara bertahap kembali menyiarkan pertandingan NBA dan perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menandatangani kesepakatan dengan liga tersebut.
Meski demikian, tampaknya bantahan dari perwakilan LeBron James ini belum berdampak apa-apa. NBA bersiap bulan depan untuk dua pertandingan pramusim di Makau, pertama kalinya sejak 2019 tim NBA akan bermain di tanah Tiongkok. (tor)
Foto: nike.com