Pacific Caesar Surabaya menyapu bersih dua laga tandang mereka di Pekan 15. Bertandang ke Prawira Bandung, Pacific tampil menawan di kuarter empat untuk menang 90-78, Minggu (18/5). Pacific sudah lebih dulu mencuri kemenangan di markas Hangtuah Jakarta, dua hari sebelumnya. 

Pada kuarter empat, dalam kurun sekitar lima menit di pertengahan laga, Pacific berhasil memasukkan enam tripoin beruntun. Total mereka melaju (18-7) yang cukup memukul Prawira. Tripoin terakhir yang masuk bahkan terjadi setelah timeout, seolah Pacific tak bisa dihentikan. Meski di tiga menit terakhir, Pacific membuat cukup banyak kesalahan, Prawira sudah tak mampu menemukan momentum untuk bangkit. 

Ini menandai kemenangan ketiga beruntun Pacific. Ini rentetan kemenangan beruntun terbanyak sejak 2022 di mana mereka menang di lima laga berturut-turut. Ini juga menandai kemenangan perdana Pacific atas Prawira sejak 2018. Kala itu Pacific masih dipimpin oleh Kencana Wukir sebaga kepala pelatih. Andika Saputra alias Coach Bedu adalah pelatih kedelapan sejak Wukir turun sebagai kepala pelatih. Menariknya, salah satu dari delapan pelatih itu adalah David Singleton, pelatih Prawira. 

Pacific pun turut memanaskan persaingan Playoff. Meski baru mengantongi 8 kemenangan dari 21 laga, peluang Pacific merangsek ke 8 besar masih ada. Syaratnya, 2 dari 9 tim lain yang sudah memiliki dua digit kemenangan harus terpeleset di sisa laga. 

Frank Johnson kembali memecahkan rekor poin terbanyaknya dalam satu gim. Kali ini ia membukukan 26 poin dengan akurasi 50 persen dari tripoin (6/12). Rekor poin Frank sebelumnya adalah 23 poin, saat melawan Hangtuah. A.J. Bramah nyaris tripel-dobel dengan 26 poin, 13 rebound, 9 asis, 5 steal, dan 2 blok. Daffa Dhoifullah 13 poin dari 5/9 tembakan sedangkan Miguel Miranda melengkapi dengan 12 poin plus 6 rebound. 

Hanya ada dua pemain asing Prawira yang mencetak dua digit poin. Brandis Raley-Ross jadi yang tersubur di laga ini dengan 37 poin, 8 rebound, 5 asis. Ini adalah perolehan poin tertinggi Brandis sejak masuk IBL musim lalu. Sebelumnya, rekor tertingginya adalah 35 poin saat masih membela Bima Perkasa Jogjakarta. Bantuan untuk Brandis datang dari Norbertas Giga melalui 12 poin, 9 rebound, 4 asis. 

Bagi Prawira, kekalahan ini menyudahi tren positif tiga kemenangan beruntun mereka. Prawira pun sudah kalah 7 kali sepanjang musim ini dari 18 gim. Ini adalah kekalahan terbanyak Prawira sejak musim 2018-2019 di mana kala itu mereka kalah 10 kali dari 18 laga. (DRMK)

Foto: Yanuar Ivan / @Courtvision.id

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Lakers Masih Ingin Menguji Rui Hachimura
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day