LaVar Ball memang sudah lama tenggelam dari hiruk-pikuk NBA, semenjak tiga bersaudara Lonzo, LiAngelo, dan LaMelo sudah bisa menentukan langkahnya masing-masing. Tetapi rasanya aneh kalau komentar-komentar pedasnya tidak muncul di media. Baru-baru ini, sebuah wawancara lama yang dilakukan tahun 2017 menjadi viral lagi. Saat itu, LaVar dengan tepat meramalkan situasi yang dihadapi Bronny James.
Pemain pendatang baru Los Angeles Lakers Bronny James memulai karier profesionalnya dengan lambat. Pada awal musim, Bronny mendapat banyak kritik ketika ia diberi waktu bermain singkat di NBA. Dia juga tampil dalam sembilan pertandingan NBA. Pemain berusia 20 tahun itu hanya bermain selama 22 menit total di NBA.
Pada tahun 2017, LaVar Ball meramalkan bahwa ia akan mendapat sorotan lebih besar, karena menjadi putra LeBron. Ketika dia bagus, dia akan dikaitkan dengan ayahnya. Tapi sebaliknya, ketika dia tampil buruk, maka dia akan dibanding-bandingkan dengan ayahnya.
"Monster-monster di NBA, ayah mereka tidak begitu hebat... Dell Curry tidak begitu hebat, tapi Stephen Curry bisa saja memenangkan MVP setiap musim. Begitu juga sebaliknya. Lihatlah Michael Jordan tidak punya anak (yang bermain di NBA), Shaquille O'Neal juga tidak memilikinya, bahkan Kareem (Abdul-Jabbar)," katanya.
Lalu LaVar melanjutkan pernyataannya yang menyinggung soal LeBron James dan anaknya.
"Anda punya LeBron, akan sangat sulit bagi anak-anaknya untuk tidak dikaitkan dengannya. Mereka (kritikus di luar sana) akan berkata, sebaiknya Anda menjadi seperti ayah Anda... Setelah beberapa saat, tekanan itu mulai membebaninya... Rasanya seperti, wow, mengapa saya harus seperti dia? Mengapa saya tidak bisa menjadi diri saya sendiri? Dan kemudian ketika tidak bermain bagus, mereka berkata, oh, Anda lemah, Anda tidak begitu hebat, karena harapannya sangat, sangat tinggi."
LaVar sepertinya sudah tahu apa yang akan terjadi pada Bronny, bahkan sejak jauh-jauh hari. Situasi yang dihadapi Bronny sekarang juga semakin sulit, ketika mulai muncul Bryce, anak tengah LeBron, yang disebut-sebut lebih hebat dari Bronny.
Bronny mencetak rata-rata 13,4 poin, 3,4 rebound, 3,9 assist, dan 1,1 steal per pertandingan dengan akurasi tembakan 36,6 persen dari lapangan dan 21,2 persen dari jarak tiga angka dalam tujuh pertandingan bersama South Bay Lakers (G League). Meski Bronny masih punya banyak waktu untuk berkembang menjadi pemain bertahan sekelas NBA, adil untuk mengatakan bahwa LaVar benar tentang kritik awal yang akan diterimanya. (tor)
Foto: Reuters