Kesatria Bengawan Solo percaya diri mengarungi IBL 2025. Mereka mematok target tinggi dan berani dalam tahun keduanya di liga. Kesatria Bengawan memasang target menjadi juara pada musim ini.
Acara perkenalan tim berlangsung pada Rabu (8/1) di Midaz Senayan Golf, Jakarta Pusat. Kesatria Bengawan Solo memiliki sejumlah pemain baru. Terutama komposisi pemain lokal yang lebih merata.
Pelatih Efri Meldi optimis timnya bisa bersaing memperebutkan gelar IBL 2025. Keyakinan tersebut datang dari skuadnya yang lebih solid. Jika berjalan sesuai rencana, Kesatria Bengawan yakin bisa menjadi juara baru liga.
“Saya optimis pada musim ini bisa sampai target final. Saya serta manajemen sepakat sampai final dulu. Musim lalu kami selangkah lagi ke semifinal. Mudah-mudahan nggak ada yang cedera pas palyoff,” kata Meldi.
Tidak tanggung-tanggung. Kesatria Bengawan mendatangkan empat pemain lokal baru. Mereka adalah Abraham Wenas, Ponsianus Nyoman Indrawan (Komink), Indra Muhammad, dan Randy Prasetya.
Untuk Wenas dan Komink bahkan sudah debut terlebih dahulu dengan Kesatria Bengawan. Mereka bermain dalam laga pramusim All Indonesian pada Oktober 2024. IBL 2025 menjadi turnamen kedua dengan tim baru.
Mereka akan berpadu dengan punggawa lokal lainnya. Kesatria Bengawan mempertahankan Kevin Moses, Nuke Tri Saputra, dan Samuel Devin Susanto. Adapun pemain yang pergi adalah Bryan Elang dan Andre Adrianno.
Kesatria Bengawan kembali memanggil Travin Thibodeaux. Pemain asing lainnya adalah William Artino dan Dayon Griffin. Mereka merekrut Anthony Metten sebagai pemain lokal naturalisasi yang memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya.
“Menyatukan chemistry pemain tidak susah. Tinggal saling mengerti kebiasaan satu sama lain. Tujuan kami ingin juara. Pemain asing dan heritage mau berkembang bareng jadi kami tidak punya masalah dengan chemistry,” kata Kevin Moses.
Kesatria Bengawan tampil sensasional musim lalu. Kevin Moses dkk menyabet 16 kemenangan beruntun. Mereka menyelesaikan musim reguler perdananya dengan rekor 19-7 sebagai peringkat keempat. Perjalanan Kesatria Bengawan terhenti oleh Satria Muda 2-1 di ronde pertama. (rag)
Foto: Ragil Putri Irmalia