Final Olimpiade Paris Jadi Momen Tripoin Favorit Stephen Curry

| Penulis : 

Olimpiade Paris 2024 menjadi hal yang sangat mengesankan bagi Stephen Curry. Itu adalah Olimpiade pertamanya. Penampilannya juga luar biasa. Sebagai shooter terbaik di muka bumi, Curry memilih tripoin favoritnya saat final Olimpiade di Paris, Prancis.

Sebenarnya ada tripoin ikonik Curry lain yang disebut Double Bang. Tripoin itu menentukan kemenangan Warriors atas Oklahoma City Thunder pada 2016 melalui tambahan waktu. Tapi Curry tetap memilih tripoin pamungkasnya di Olimpiade sebagai yang terbaik.

“Itu (Golden Dagger) memiliki banyak arti karena ada di panggung dalam penentuan medali emas Olimpiade,” kata pemain bernama lengkap Wardell Stephen Curry II tersebut.

Amerika Serikat mengalahkan Prancis 98-87 di Bercy Arena, Paris. Curry menjadi pahlawan AS. Prancis nyaris mendapat momentum. Tapi empat tripoin beruntun dalam tiga menit terakhir memastikan AS meraih medali emas.

Curry mencetak 8/12 tripoin. Tidak ada tembakan gratis. Semua poin yang dicetak dari dari tembakan jarak jauh Curry memimpin dengan 24 poin, 5 asis, dan 2 steal dalam waktu 29 menit.

Dari delapan tripoin yang dibuat dalam gim itu, tembakan terakhir yang menjadi favorit Curry. Ia menyebut tripoin tersebut sebagai Golden Dagger.

Pemain Golden State Warriors itu sedang dihadang oleh Nicolas Batum dan Evan Fournier. Pada saat yang sama, ada Kevin Durant dan LeBron James dalam posisi terbuka. Tapi Curry dengan instingnya melepas tripoin dan sukses. AS meraih keunggulan 96-87. Dua poin AS berikutnya dicetak oleh Devin Booker.

“Itu adalah yang terakhir dalam empat tripoin. Saya masih tidak percaya melakukannya. Sejauh ini dalam karier saya, faktanya saya belum pernah bermain di Olimpiade sebelumnya,” kata Curry dalam siniar Dubs Talk.

Curry menjelaskan Double Bang sebenarnya lebih sulit dari Golden Dagger. Tapi menurutnya momen final Olimpiade yang membuat Golden Dagger lebih terasa berkesan.

“Dari segi tingkat kesulitan penembak, saya rasa tembakan OKC sedikit lebih sulit karena lebih jauh. Sejujurnya saya tidak terlalu memikirkan keduanya. Cukup ambil tempat dan tembak. Dua tembakan itu ikonik juga,” imbuhnya. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Agresivitas Hangtuah Bungkam Kesatria di Tanah Solo!