Sabally Bersaudara Pimpin Jerman Hantam Belgia!

| Penulis : 

Tim putri Jerman melenggang mulus di laga pertama mereka di Olimpiade 2024 Paris. Menghadapi Belgia, Jerman yang unggul sejak tepis mula menang dengan skor akhir 83-69, Senin (29/7). Selisih 14 poin ini jadi kemenangan dengan margin terbesar sejauh ini di sektor putri. 

Satou Sabally memimpin Jerman. Bermain 29 menit, pemain Dallas Wings ini mencetak 17 poin dan 6 rebound. Meski menembak 3/10 saja, Satou solid memasukkan 8/10 tembakan gratis. Adik Satou, Nyara, menyusul dengan 16 poin plus 5 rebound. Nyara hanya meleset satu kali sepanjang pertandingan (6/7). 

Leonie Fiebich juga mencetak 16 poin, sedangkan Alexis Peterson membukukan 15 poin, 5 rebound, plus 8 asis. Frieda Buhner menutup daftar dengan 11 poin selama 11 menit bermain dari bangku cadangan. Delapan dari sembilan pemain Jerman yang berlaga berhasil mencetak angka. Secara keseluruhan, Jerman menembak 52,8 persen. 

Belgia berpusat pada tiga nama saja. Veteran sekaligus pemain Fenerbahce, Emma Meesseman memimpin tim dengan 25 poin dan 5 asis. Pemain 31 tahun ini memasukkan 10/15 tembakan. Julie Vanloo membantu dengan 18 poin dan 6 asis. Kyara Linskens melengkapi melalui 12 poin plus 6 rebound. Meski kalah dan kesulitan sepanjang laga, Belgia cukup kolektif dengan 23 asis dari 28 tembakan masuk. 

Jerman akan coba memperpanjang catatan apik mereka dengan menghadapi Jepang, tulat. Belgia akan menghadapi Amerika Serikat di laga selanjutnya. Laga digelar tubin. (DRMK)

Foto: FIBA

Populer

JJ Redick Mengakui Lakers Punya Masalah Saat Kehadiran LeBron
Dunk Akhir Laga Lawan Bulls Dicibir, Giannis: Biar Semua Sadar
Curry 13 Jadi Penyebab Keretakan Steph dan Under Armour
Raihan Bersejarah Russell Westbrook Saat Kings Menghantam Mavericks
Kombinasi LeBron dan Luka Picu Kebangkitan Lakers
Keajaiban Magic Menghentikan Tripel-dobel ke-180 Nikola Jokic
Kejutan dari Kawhi Kawhi Leonard
Lakers Tanpa Austin Reaves Dalam 14 Pertandingan
Jazz Mengacaukan Debut Starter Wemby Setelah Enam Pekan
League Shift Insane, Buah Kerja Keras Richard Leo Latunusa