Pelita Jaya Jakarta mengamankan kemenangan ke-20 mereka musim ini. Bertandang ke Bali United, Pelita Jaya menang dengan skor akhir 89-75, Minggu (30/6). Pelita Jaya jadi tim kedua setelah Dewa United Banten yang meraih setidaknya 20 kemenangan. 

Sempat kesulitan di paruh pertama, Pelita Jaya mulai membangun momentum di kuarter tiga. Ditambah dengan masalah foul dan cedera yang dialami Abraham Wenas di empat menit terakhir kuarter tiga membuat Pelita Jaya leluasa membuka jarak. Sejak Abraham cedera sampai akhir kuarter tiga, Pelita Jaya melaju (16-4). 

Tiga pemain Pelita Jaya mencetak dua digit angka. K.J. McDaniels memimpin dengan dobel-dobel dengan 32 poin, 14 rebound, dan 4 asis dari 10/21 tembakan, termasuk 4/10 tripoin. James Dickey III juga dobel-dobel 24 poin, 10 rebound, 6 asis. Yesaya Saudale membantu dengan 12 poin dan 4 steal. 

"Bali United adalah tim yang sudah kita ketahui bersama memiliki tempo permainan cepat. Itu jadi fokus kami. Kami harus bisa mengimbangi mereka dan mengganggu kecepatan permainan mereka. Kami tak mengelak, kami tertolong karena mereka baru bermain kemarin. Ini kami manfaatkan dengan baik," terang Johannis Winar, Kepala Pelatih Pelita Jaya. 

"Abraham Wenas adalah kunci permainan Bali United. Kami coba mempersulit dia dalam setiap penguasaan bola. Bagi saya, dia itu "Head of the Snake" dari Bali United. Semuanya dimulai dari dia, bahkan ada juga yang penuh dikuasai dia. Dia pemajn bagus dan kami berhasil menyulitkannya," imbuhnya. 

Abraham sendiri jadi top skor Bali United dengan 15 poin dari 5/8 tembakan selama 22 menit bermain. Kierrel Green dobel-dobel 14 poin dan 15 rebound. Xavier Cannefax menambahkan 13 poin sedangkan Ponsianus Indrawan 10 poin dari bangku cadangan selama 20 menit bermain dengan tembakan sempurna (4/4). 

Dengan rekor (20-4), Pelita Jaya akan melakoni laga penentuan perebutan peringkat kedua klasemen akhir di gim selanjutnya melawan Kesatria Bengawan Solo. Jika menang, maka Pelita Jaya akan finis di peringkat dua. Bali United kini punya rekor (12-13) dan hanya menyisakan satu laga. Satu laga itu menghadapi Bima Perkasa Jogjakarta di Yogyakarta pada 6 Juli 2024 nanti.(DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Populer

Jerman Harus Berjibaku Untuk Menyingkirkan Slovenia
Nuggets dan Serbia Sekarang Tahu Kelemahan Nikola Jokic
Yunani Raih Tiket Semifinal FIBA EuroBasket 2025 Setelah Tundukkan Lithuania
Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Campur Aduk Perasaan Luka Doncic Setelah Slovenia Tersingkir!
Setelah Menolak Knicks, Ben Simmons Kini Ditinggal Agen
Nike LeBron XXIII, Mewah dan Istimewa
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka
Sepatu Kobe Bryant Paling Banyak Dipakai Pemain NBA
Turki Masuk Semifinal FIBA EuroBasket Lagi Setelah 24 Tahun