Draymond Green Membenci Sekaligus Memuji Format Play-In

| Penulis : 

Golden State Warriors akan menjalani Play-In Tournament untuk pertama kalinya. Draymond Green ternyata memiliki rasa campur aduk saat menatap nasibnya tersebut. Play-In Tournament menjadi laga hidup dan mati untuk berebut tiket terakhir ke playoff.

“Saya membenci play-in. Saya benar-benar membencinya,” kata Draymond dalam episode terbaru The Draymond Green Show yang rilis pekan ini.

Warriors finis di posisi ke-10 pada musim reguler 2023-2024. Tim asuhan Steve Kerr itu hanya meraih rekor 46-36. Dengan hasil tersebut, mereka melalui dua langkah untuk ke playoff.

Pertama, Warriors harus lebih dulu mengalahkan Sacramento Kings (46-36) besok. Jika menang, pada fase kedua, Warriors menunggu tim yang kalah dari pertandingan New Orleans Pelicans vs Los Angeles Lakers.

Nantinya pemenang dari fase kedua itu mendapatkan posisi unggulan kedelapan. Menjadi posisi paling buncit di playoff memang tidak menyenangkan. Pasalnya mereka akan bertemu unggulan pertama Wilayah Barat. Dalam hal ini, Oklahoma City Thunder sudah menanti di babak pertama playoff yang dimulai pada 20 April mendatang.

Di sisi lain, Draymond melihat ada hal baik dengan adanya Play-In Tournament ini. Pertandingan semakin seru. Bisa dibilang, Play-In Tournament ini lebih bernuansa playoff ketimbang babak playoff sendiri.

Play-In Tournament diadakan sejak 2021. Dalam masing-masing wilayah, empat tim akan berebut dua tiket tersisa ke playoff. Ini menjadi upaya terakhir tim tersebut untuk menghindari liburan musim panas lebih awal.

“Itu hal terbaik yang pernah diciptakan saat Anda melihat efeknya terhadap bola basket. Saya tidak tahu siapa yang membuatnya, saya tahu (LeBron James) mengatakan mereka harus dipecat. Jika itu terjadi, mereka membutuhkan pekerjaan mereka lagi,” kata Pemain Bertahan Terbaik 2017 itu. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Grizzlies Tak Berdaya Tanpa Ja Morant
Jimmy Butler III Diragukan Tampil di Gim 3 Warriors vs Rockets
D’Angelo Russell: Seharusnya Jokic Sudah Meraih Lima MVP
Evaluasi Sepatu Basket Nike Kobe A.D.
Matt Bonner, Dicampakkan New Balance Lalu Diselamatkan adidas Karena Twitter
Empat Faktor Penting Pembawa Kemenangan untuk Sebuah Tim Basket
Budisatri Djiwandono: Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Setelah Musim Berakhir
Pemain Naturalisasi Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Clippers Hempaskan Nuggets Dalam Debut Playoff di Intuit Dome
Nike KD 9 dan Arah Kevin Durant di Musim 2016-2017