Pelita Jaya Jakarta melenggang mulus di gim perdana Basketball Champions League (BCL) Asia Qualifier Putaran Pertama, Rabu (3/4). Menghadapi Hi-Tech Basketball, Pelita Jaya menang meyakinkan 99-81. Pertahanan Hi-Tech tak punya jawaban atas serangan mematikan Pelita Jaya. Tim asuhan Johannis Winar ini menembak 55 persen (11/20) dari tripoin dan 51,5 persen (35/68) secara keseluruhan. Pelita Jaya juga praktis hanya mendapatkan perlawanan berarti di kuarter pembuka saja. Pelita Jaya terus berada dalam posisi unggul selepas dua menit pertama gim. 

Reza Guntara tampil brilian. Ia memimpin Pelita Jaya dengan 5/6 tripoin dan total 20 poin. Reza memasukkan tiga tripoin di paruh pertama. Pemain anyar Pelita Jaya, JaQuori McLaughlin juga mencetak 20 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Andakara Prastawa 12 poin. Justin Brownlee komplet melalui 11 poin, 9 rebound, 6 asis dari 4/9 tembakan. Pemain asing terakhir yang bergabung, Alioune Tew, melengkapi dengan dobel-dobel 10 poin plus 15 rebound. 

Pelita Jaya hari ini turun dengan starter Prastawa, McLaughlin, Jawato, Guntara, dan Tew. Seluruh pemain Pelita Jaya turun berlaga. Trio, Yesaya Saudale, Nickson Gosal, dan Aldy Rachman jadi pemain dengan menit terkecil. Ketiganya bermain tak sampai tiga menit. McLaughlin jadi pemain terlama di lapangan untuk Pelita Jaya dengan 28 menit. 

Untuk Hi-Tech, Freddie Lish memimpin gim ini dengan 25 poin dari 10/19 tembakan, termasuk 5/10 tripoin. Moses Morgan menambahkan 14 poin dan 4 rebound, sedangkan Marcus Eliiot 11 poin, 4 rebound, plus 5 asis. Satu pemain asing Hi-Tech, Kevin Allen, benar-benar kesulitan. Bermain 17 menit, Allen mencetak 1 poin saja dari 1/6 tembakan gratis. Ia tak sekalipun memasukkan tembakan dari total lima percobaan. 

Esok, kedua tim akan kembali bermain. Hi-Tech akan bermain di gim pembuka melawan Adroit Singapura sedangkan Pelita Jaya bermain terakhir melawan Ulaanbaatar Xac Broncos. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?