Damian Lillard ke Milwaukee Bucks menjadi berita paling hangat dari NBA hari ini. Semua membahas soal peluang Bucks meraih juara lagi, sampai banyak sekali soal catatan-catatan statistik yang mengagumkan. Tetapi seakan orang-orang lupa, bahwa ada juga sisi negatif ketika seorang Damian Lillard bergabung. 

Sebenarnya, Bucks tidak masuk hitungan. Terutama dengan skema pertukaran yang melibatkan tiga tim. Berita akhir-akhir ini di media Amerika Serikat membicarakan kemungkinan pertukaran Lillard, melibatkan Portland Trail Blazers, Miami Heat, dan Phoenix Suns. Tetapi justru Bucks masuk di antara Trail Blazers dan Suns, untuk melengkapi transaksi tersebut. 

Ternyata, Bucks diam-diam memang tengah mengawasi situasi yang terjadi. Karena Bucks sedang mencari pemain yang bisa menahan kepergian Giannis Antetokounmpo. Seperti yang kita tahu, bahwa dua kali MVP NBA tersebut mengancam hengkang bila Bucks tidak mendatangkan pemain berkualitas agar mereka bisa kompetitif. Sekadar mengingatkan bahwa performa luar biasa Bucks di liga musim lalu tidak dibarengi dengan penampilan bagus di playoff. Mereka tersingkir di babak kedua untuk pertama kalinya sejak menjadi juara liga di tahun 2021. 

Bucks juga harus siap dengan segala konsekuensi ketika mendapatkan Lillard. Salah satunya jelas soal pajak barang mewah. Karena Lillard akan membuat beban gaji pemain Bucks membengkak. Lillard masih punya sisa kontrak empat tahun dengan nilai 215 juta dolar Amerika. Sementara, Bucks juga harus memikirkan harga yang pantas untuk ditawarkan kepada Giannis Antetokounmpo sebagai perpanjangan kontrak. 

Bucks mendapatkan Lillard yang akan menggantikan Jrue Holiday. Pemain yang berjasa dalam menjaga Devin Booker di Final NBA 2021. Jasanya tidak bisa dilupakan oleh Bucks, apalagi Giannis Antetokounmpo. Kepergian Holiday akan berpengaruh pada mental Antetokoumpo. Karena dianggap sudah berjuang bersama-sama untuk membawa Bucks juara. 

Tekanan lain untuk Antetokounmpo juga datang dari Lillard. Semua tahu kalau Portland Trail Blazers tidak tahan dengan tekanan Lillard, yang selalu berbicara tentang keinginannya menjadi juara. Semua juga tahu kalau keinginan Lillard pindah ke Miami Heat karena dia melihat peluang juara yang besar bersama klub tersebut. Jadi bukan mustahil kalau Lillard akan melakukan tekanan yang sama pada Bucks. Sehingga, mau tidak mau, Giannis Antetokounmpo juga akan terbebani dengan target juara dari Lillard. 

Dari kesepakatan tersebut, Trail Blazers sekarang sudah lepas dari intimidasi pemain bintangnya. Meski prospek jangka panjangnya juga belum jelas. Mereka akan mengembangkan Scoot Henderson, Shaedon Sharpe, dan Anfernee Simons, sembari mencari kecocokan dengan Deandre Ayton. Sementara Suns, bisa mendapatkan pemain yang diinginkan, yaitu Jusuf Nurkic, untuk melengkapi skema pertahanan kepala pelatih Frank Vogel. 

Sorotan lainnya akan ditujukan pada Giannis Antetokounmpo. Karena sudah kedatangan Lillard, maka Giannis tidak bisa mengelak lagi. Manajemen sudah mengabulkan keinginannya untuk mendatangkan pemain bintang. Lillard jelas lebih dari yang diinginkan Antetokounmpo. Jadi sekarang pemain asal Yunani tersebut dituntut untuk segera menandatangani perpanjangan kontrak dengan Bucks. (*)

Foto: Sporting News

Populer

New Balance Siapkan Sepatu PE untuk Musim Perdana Cooper Flagg di NBA
Menilai Transaksi NBA (Wilayah Barat): Ngerinya Kekuatan-Kekuatan Baru Barat!
Jonathan Kuminga Didenda 35 Ribu Dolar AS
Menanti Penampilan Michael Jordan Sebagai Analis NBA
Kings Tutup Pramusim dengan Kemenangan Dramatis atas Lakers
LeBron James Kemungkinan Baru Bisa Tampil Pertengahan November
Russell Westbrook Ganti Nomor 18 di Kings
Jason Kidd Memuji Performa Cooper Flagg Sebagai Point Guard
Bucks Ikat AJ Green Dengan Kontrak Jangka Panjang
Becky Hammon: Sulit Bagi Seorang Perempuan Menjadi Kepala Pelatih NBA