Kuasai Offensive Rebound, Angola Memperdalam Luka Filipina

| Penulis : 

Peluang Filipina untuk lolos ke ronde kedua semakin mengecil. Berhadapan dengan Angola di gim kedua, Minggu (27/8), mereka kembali kalah. Setelah bertarung sengit di tiga kuarter, Angola mengamankan keunggulan di kuarter empat dan menang 80-70. Keunggulan dalam offensive rebound dan turnover membuat Angola berhasil memenangkan gim ini.

"Kami memulai laga dengan bagus dan sempat unggul. Namun, rasanya semua tahu Angola adalah tim yang bagus apalagi dengan mereka berhasil merebut offensive rebound dengan baik," tutur Chot Reyes, kepala pelatih Filipina. "Saya rasa kami bermain lebih rapi di hari ini (ketimbang gim pertama), tapi kami tak bisa menemukan akurasi kami. Kami hanya menembak 18 persen dari tripoin, tidak ada yang bisa menang dengan angka seperti itu," tandasnya. 

Angola berhasil merebut 20 offensive rebound dan mengubahnya menjadi 14 poin. Filipina sendiri terbatas dengan hanya berhasil mengamankan 12 offensive rebound dengan konversi 8 poin. Di lain sisi, permainan rapi Angola juga membuat mereka hanya melakukan 11 turnover, 4 turnover lebih sedikit dari Filipina.

"Ini adalah kemenangan yang sangat penting untuk Angola dan juga Afrika. Kemenangan ini menjaga kami untuk tetap di sini dan membuka peluang untuk bertarung di Olimpiade Paris 2024. Skuad ini sangat muda. Hanya tiga pemain yang bisa dibilang sudah berpengalaman, sisanya masih akan bermain 8-10 tahun ke depan. Oleh karena itu, kemenangan seperti ini sangat penting," terang Claros Canals, kepala pelatih Angola. 

Lima pemain Angola mencetak dua digit poin. Gerson Goncalves jadi top skor dengan 17 poin dan 6 rebound. Gerson Domingos 15 poin plus 7 asis. Pemain Atlanta Hawks, Bruno Fernando 14 poin dan 7 rebound. Jilson Bango dan Silvio De Sousa masing-masing 10 poin. 

Untuk Filipina, hanya Jordan Clarkson yang mencetak dua digit poin dengan 21 poin plus 7 asis. Clarkson melepaskan 22 tembakan hari ini dan hanya masuk 7 kali. Selain Clarkson, tidak ada pemain Filipina yang melepaskan dua digit percobaan. 

Filipina kalah dua kali dalam dua gim. Jika di gim selanjutnya melawan Italia mereka menang dan Angola kalah atas Republik Dominika, maka perhitungan selisih poin akan jadi landasan untuk menentukan siapa peringkat kedua. (DRMK)

Foto: FIBA

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Agresivitas Hangtuah Bungkam Kesatria di Tanah Solo!