Kekalahan atas Louvre Dewa United Surabaya tampaknya cukup membuat Prawira Bandung panas. Menghadapi Satya Wacana Saints Salatiga, Prawira tak memberi ampun. Satya Wacana Saints tak sekalipun merasakan keunggulan di gim ini. Sejak tepis mula, Prawira langsung tancap gas, membuka jarak hingga 44 poin, dan menutup laga dengan kemenangan 88-55.

Prawira unggul segalanya di gim ini. Akurasi mereka jauh lebih bagus, offensive rebound unggul, turnover lebih sedikit, dan akurasi tembakan gratis mereka juga lebih bagus meski hanya berjarak tipis. Angka-angka ini yang membuat Satya Wacana sama sekali tak bisa mengembangkan permainan. Sebanyak 11 dari 12 pemain Prawira yang turun di gim ini pun mencetak poin.

“Anak-anak hari ini menunjukkan keinginan menang yang tinggi, tidak seperti gim sebelumnya. Selain itu, konsistensi anak-anak juga cukup terjaga di gim ini, hal ini pula yang membuat jarak terus terjaga sepanjang gim,” terang Andre Yuwadi, Kepala Pelatih Prawira usai gim kepada Mainbasket.

Reza Guntara jadi top skor Prawira dengan 19 poin, 7 rebound, dan 4 asis. Reza cukup efektif hari ini dengan 8 dari 12 tembakannya menemui sasaran (66 persen) selama 26 menit. Abraham Damar Grahita yang bermain 20 menit menyusul dengan 14 poin, 7 rebound dan 5 asis. Hans Abraham memberi sumbangsih 11 poin, hasil dari 3/7 tripoin (42 persen) meski bermain dari bangku cadangan.

Top skor gim ini sendiri adalah Antoni Erga. Seperti gim sebelumnya, Erga berhasil melewati 20 poin. Hari ini, tampil selama lebih dari 38 menit, Erga mencetak 23 poin, 4 rebound, dan 2 asis. Ia menembak 18 kali dan memasukkan 8 di antaranya (44 persen). Dari tembakan gratis, Erga gagal empat kali dalam sembilan kesempatan (55 persen).

“Kami memulai gim dengan sangat lambat. Kami membiarkan Prawira membangun momentum dan akhirnya mereka bisa berlari kencang. Adjustment yang berusaha kami buat juga gagal dieksekusi di lapangan, jadi ya ini memang kekalahan yang pantas buat kami. Namun, ini juga gim yang baik buat kami. Kami belajar banyak hal, banyak situasi yang belum kami temui selama bermain. Ini bisa jadi pemicu kami untuk lebih baik di sisa delapan gim yang ada,” ucap Erga kepada Mainbasket.

Untuk Satya Wacana, hasil ini menempatkan mereka di peringkat empat klasemen sementara Divisi Merah dengan rekor (3-5). Prawira sendiri  duduk di peringkat dua klasemen sementara Divisi Putih dengan enam kemenangan dari delapan laga. Mereka hanya kalah baik dari Indonesia Patriots. Kedua tim sudah memainkan semua gimnya di Seri 2. (DRMK)

Foto: Harianto

 

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?
Rick Carlisle Senang Final NBA 2025 Lebih Minim Pelanggaran