Miami Heat Tidak Ingin Dipermalukan Bucks Lagi

| Penulis : 

Pada pertandingan NBA Selasa malam, waktu setempat, Miami Heat tidak sekadar kalah. Mereka menjadi bulan-bulanan Milwaukee Bucks, bahkan menjadi korban untuk sebuah rekor NBA yang baru. Bucks mencetak 29 tripoin dalam satu pertandingan. Pada pertemuan kedua nanti, Heat tidak ingin dipermalukan lagi.

Dari catatan rekor NBA, sebelumnya ada Houston Rockets yang mampu mencetak 27 tripoin dalam satu gim, melawan Phoenix Suns pada 7 April 2019. Kalau Bucks sendiri, rekor tripoin terbanyak adalah 22 tripoin saat melawan Sacramento Kings pada 4 November 2018. Pada laga melawan Heat, Bucks sebenarnya sudah mematahkan rekor Rockets di sisa enam menit. Saat itu Sam Merrill memasukkan tripoin ke-28, sekaligus membuat Bucks memimpin 131-86. Tapi tiga menit berelang, Bryn Forbes memasukkan tripoin ke-29 memanfaatkan asis dari Bobby Portis.

Kemasukan 29 tripoin jadi rekor terburuk Heat. Sebelumnya, mereka pernah kemasukan 24 tripoin pada gim melawan LA Clippers, 5 Februari 2020. Erik Spoelstra selaku kepala pelatih Heat merasa bahwa Bucks tahu betul di mana kelemahan timnya. Bucks juga tahu titik-titik yang bisa mereka manfaatkan untuk mencetak poin.

"Sepertinya mereka (Bucks) sudah memikirkan pertandingan ini selama 80 hari sebelumnya," kata Erik Spoelstra usia pertandingan.

Miami Heat tak ingin dipermalukan lagi. Bintang muda Tyler Herro berjanji akan tampil lebih baik di pertemuan kedua, hari Rabu, 30 Desember waktu Amerika Serikat. Herro masih menjadi pendulang poin utama di Heat. Sebab, Jimmy Butler belum bisa diturunkan setelah cedera pergelangan kaki di gim kedua musim ini.

"Besok, kami harus tampil dengan energi yang lebih besar dari hari ini. Atau kalau tidak, kami akan dipermalukan lagi," kata Herro, seperti dikutip dari ESPN.

Bucks hari ini juga mencatat margin kemenangan terbesar dalam sejarah klub untuk laga tandang yaitu 47 poin. Sebelumnya, margin kemenangan terbesar mereka adalah 39 poin di New York pada 10 April 1987.

"Malam ini dewa basket sedang bersama kami," komentar pelatih Bucks, Mike Budenholzer merendah.

Budenholzer tahu bahwa dirinya sedang mencoba strategi baru di Bucks. Dia memakai Giannis Antetokounmpo untuk bertahan dan mengacaukan pertahanan lawan. Sementara, Giannis bukan target utama di gim tersebut. Tapi dia berhasil mengecoh pemain Heat.

Tapi strategi ini mencoreng rekor Giannis. Dia adalah pemain NBA yang mencetak lebih dari 10 poin dalam 108 pertandingan beruntun. Malam ini, Giannis mencetak kurang dari 10 poin sejak 13 Februari 2017. Namun yang menggembirakan, Bucks tetap menang.

"Saya tahu kami bisa menembak dengan baik. Tapi saya hampir tidak percaya bahwa kami bisa bermain sebaik dan setajam itu," kata senter Bucks, Brook Lopez.

Pada gim yang berlangsung di AmericanAirlines Arena, Miami tersebut, Heat mendapatkan dukungan dari 100 penonton. Mereka adalah keluarga dan teman pemain, serta karyawan kantor Heat. Besok, mereka akan memberi dukungan lagi. (tor)

Foto: Associated Press

Populer

Giannis Antetokounmpo Cetak Sejarah Baru di NBA
Aaron Gordon Bak Tampil di Dunk-Contest Saat Nuggets Menggulung Suns
Luka Doncic Meledak Lagi, Tuntaskan Misi Balas Dendam Atas Timberwolves
Penampilan 42 Poin Steph Curry yang Mengguncang Jagat NBA
“Pecat Nico” Menggema Saat Kalah Beruntun, Mavericks Mohon Kesabaran Penggemar
"Scary Terry", Julukan Terry Rozier di Dunia Perjudian
Stephen Curry Selamatkan Warriors Dari Ledakan Aaron Gordon
Thunder Menang 2OT Lagi, Shai Gilgeous-Alexander Capai Poin Tertinggi Karier
Domantas Sabonis Selamatkan Kings
Thunder Raih Kemenangan Nyaman Atas Hawks